Senjata Baru Polisi India, Bubuk Cabe dan Kelereng
"Ini hanya akan digunakan dalam situasi darurat, agar kami dapat meminimalisir dampak kerusakan," jelas Inspektur Jenderal Polisi Anil Kumar Rao.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI - Jika biasanya polisi menggunakan meriam air atau gas air mata untuk menghadapi aksi demo anarkis, polisi India berbeda.
Kepolisian Haryana, India, kabarnya akan menggunakan ketapel yang diisi bubuk cabai dan kelereng untuk mengatasi demonstran yang sulit diatur.
Senjata baru tersebut dianggap lebih baik ketimbang senjata lain yang dapat menimbulkan cedera atau bahaya, seperti peluru karet.
"Ini hanya akan digunakan dalam situasi darurat, agar kami dapat meminimalisir dampak kerusakan," jelas Inspektur Jenderal Polisi Anil Kumar Rao pada AFP.
Ditemui Rabu (10/2/2016), Rao dikatakan merupakan penggagas ide menggunakan ketapel itu.
Penggunaan ketapel itu dikatakan akan menjadi langkah non-konvensional yang akan dicoba oleh pasukan keamanan di India.
Ketapel-ketapel tersebut katanya diproduksi secara lokal dan kini personel kepolisian di Distrik Hisar sudah mulai berlatih menggunakan ketapel bubuk cabai.
Hampir setiap hari India memang menghadapi aksi unjuk rasa atas berbagai isu, yang dikatkaan kerap kali terjadi di luar kendali.
Namun, gagasan itu sempat dikritik, lantaran kelereng dianggap malah bisa memicu cedera serius.
Rao akhirnya menegaskan kelereng hanya digunakan jika ada kerusuhan dan baru akan digunakan jika bubuk cabai dinilai gagal menghalau massa.
Sebelumnya, April 2015, ada ide dari kepolisian kota Lucknow untuk mencoba menggunakan drone yang menyemprotkan merica. (Al Arabiya/Straits Times).