Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania

TRIBUNNEWS.COM, MEKSIKO - Sebuah insiden kerusuhan terjadi di sebuah penjara di Monterrey, Meksiko, Kamis (11/2/2016).

Akibat peristiwa tersebut 52 orang meninggal dunia.

Data terbaru jumlah korban tewas itu diumumkan gubernur setempat pada Jumat (12/2/2016).

Ia pun menjelaskan bila kerusuhan terjadi saat larut malam.

Menurut AFP, kerusuhan itu melibatkan para narapidana penjara Topo Chico yang menggunakan pentungan dan pisau, serta menyulut api di lokasi kejadian.

"Dalam kerusuhan itu, beberapa narapidana ada yang membakar tempat penyimpanan makanan dan area tidur," jelas Rodriguez, dikutip The Guardian.

Kerusuhan dikatakan Gubernur Negara Bagian Nuevo Leon, Jaime Rodriguez, terjadi selama 30 sampai 40 menit dan melukai 12 orang.

Kejadian itu disebabkan konflik yang pecah antara para narapidana yang terbagi dalam dua geng narkoba yang saling bersaing, Zetas dan Gulf.

Media setempat melaporkan bahwa kerusuhan tersebut dipicu adanya upaya melarikan diri dari narapidana.

Otoritas setempat lalu membentuk pagar betis dan tak satu pun napi bisa melarikan diri, sebelum semua dapat dikendalikan pada pukul 1.30 waktu setempat.

Insiden mematikan itu terjadi malam menjelang kunjungan lima hari Paus Fransiskus ke Meksiko, yang rencananya akan mengunjungi penjara terkenal di sana.

Sudah berusia 60 tahun, penjara Topo Chico dapat menampung 3.800 narapidana yang diawasi oleh 100 penjaga. (AFP/The Guardian)