Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dewan Keamanan PBB Kutuk Keras Korut Kembali Luncurkan Rudal Balistik

DK PBB mendesak negara-negara anggota PBB meningkatkan upaya dua kali lipat dalam penerapan seluruh sanksi terhadap Korea Utara.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Dewan Keamanan PBB Kutuk Keras Korut Kembali Luncurkan Rudal Balistik
NBC NEWS
Rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan dari kapal selam 

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK-- Dewan Keamanan PBB (DK PBB) mengutuk keras peluncuran terbaru rudal balistik Korea Utara.

Jumat (18/3/2016) lalu, Korea Utara menembakkan dua rudal balistik jarak menengah Rodong dari tempat yang berdekatan dengan Sukchon, utara Pyongyang, menuju Laut Jepang.

Salah satu rudal terbang sekitar 800 kilometer sebelum jatuh ke laut.

Dalam pernyataan resminya, DK PBB mendesak negara-negara anggota PBB meningkatkan upaya dua kali lipat dalam penerapan seluruh sanksi terhadap Korea Utara.

Utusan dari Angola yang menjadi ketua dewan keamanan, Ismael Gaspar Martins menegaskan peluncuran rudal Korut itu tidak bisa diterima dan merupakan pelanggaran nyata dari resolusi DK PBB.

Sementara Utusan Jepang untuk PBB Motohide Yoshikawa memperikirakan Korut masih akan melanjutkan lebih banyak lagi tindakan provokatif. Namun menghadapi masalah ini para anggota dewan keamanan menunjukkan persatuan.

Sebelum itu, Korut sudah melakukan sejumlah provokasi melalui uji coba rudal balistik atau nuklir yang dilakukan Korea Utara, Selasa (15/3/2016).

Berita Rekomendasi

Seperti dilansir media NHK, Menteri Pertahanan Jepang Gen Nakatani menegaskan uji coba rudal balistik atau nuklir lebih jauh seperti apapun yang dilakukan oleh Korea Utara akan secara jelas melanggar resolusi PBB.

Untuk itu Nakatani mendesak kuat Pyongyang untuk menerapkan pengekangan diri.

Kata dia pula, kementerian pertahanan akan memantau erat situasi guna bersiap penuh untuk menanggapi segala keadaan darurat.

Senada dengan itu Menteri Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga mengatakan Jepang menuntut agar Korea Utara mematuhi peringatan-peringatan keras yang berulang kali dilayangkan masyarakat internasional. Harusnya Korea Utara menahan diri dari aksi-aksi provokatif.

Suga juga menyebutkan pemerintah Jepang sedang bekerja sama dengan negara-negara lainnya untuk bersiaga penuh.

Diberitakan Media Korea Utara, negeri itu telah melakukan simulasi lancar masuk kembalinya rudal balistik ke dalam atmosfir bumi.

Berdasarkan Surat kabar Partai Pekerja itu, Rodong Sinmun, Selasa (15/3/2016) melaporkan bahwa pemimpin negeri itu Kim Jong Un mengamati uji coba itu.

Menurut Surat kabar itu, simulasi tersebut dirancang untuk mengevaluasi kestabilan panas hulu ledak dan simulasi itu dapat mencapai semua target teknis.

Foto-foto pada koran itu menunjukkan api berkobar terhadap yang tampaknya merupakan hulu ledak rudal. Selain juga yang tampaknya berupa hulu ledak yang berubah warna setelah uji coba tersebut.

Kim dilaporkan mengatakan uji coba peledakan hulu ledak nuklir dan uji peluncuran beberapa jenis rudal balistik akan segera dilakukan. Ia dilaporkan memerintahkan departemen-departemen terkait untuk membuat persiapan bagi uji coba tersebut.

Pernyataan Kim itu merupakan yang terbaru dari serangkaian peringatan yang dilaporkan media Korea Utara yang merujuk pada hulu ledak nuklir yang dikecilkan ukurannya serta ancaman untuk mengerahkan rudal nuklir.

Pernyataan tersebut diyakini ditujukan untuk mengingatkan Amerika Serikat dan Korea Selatan. Kedua negara itu tengah mengadakan latihan militer gabungan terbesarnya di Korea Selatan. (NHK)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas