TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW - Dua pilot pesawat milik maskapai Flydubai yang jatuh pada Sabtu (19/3/2016) lalu adalah Aristos Sokratous dan kopilot Alejandro Cruz.

Kedua pilot ini ternyata sama-sama meninggalkan istri yang masih hamil.

Dalam insiden tersebut menewaskan seluruh 61 orang yang ada dalam pesawat itu, termasuk penumpang, awak, dan pilot pesawat.

Kematian dua pilot tersebut dikatakan tragis oleh Mirror Online, sebab keduanya tengah menanti untuk menjadi seorang ayah.

Sokratous dan Cruz sama-sama sedang menunggu kelahiran buah hati, di mana istri Sokratous tengah hamil anak pertama dan istri Cruz hamil bayi kembar.

Selain itu, kabarnya Sokratous memang merencanakan penerbangannya kali itu menjadi penerbangan terakhirnya untuk Flydubai.

Menurut Gulf News, Sokratous sudah berencana untuk pindah ke Cyprus, Yunani, dan memulai hidup baru bersama istri dan anak pertamanya di sana.

Pesawat penerbangan FZ981 itu dilaporkan jatuh di Rostov-on-Don, Rusia, lokasi yang menjadi tujuan pesawat tersebut.

Menurut perwakilan Kementerian Urusan Darurat setempat, insiden yang melibatkan pesawat rute Dubai - Rostov-on-Don itu terjadi saat pesawat hendak mendarat.

Ratusan orang memadati halaman luar bandara Rostov-on-Don, untuk menyampaikan penghormatan terakhir dan ungkapan duka dengan menaruh bunga, lilin, juga mainan. (Daily Mail/Mirror Online/The Guardian).