Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Diduga Coba Terbang, Gadis Kecil Ini Tewas Usai Menonton Film Kartun

Seorang gadis cilik di Jepang tewas setelah selesai menonton kartun animasi tentang anak-anak yang bisa terbang.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Diduga Coba Terbang, Gadis Kecil Ini Tewas Usai Menonton Film Kartun
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO — Seorang gadis cilik di Jepang tewas setelah selesai menonton kartun animasi tentang anak-anak yang bisa terbang.

Gadis malang itu tampaknya telah berusaha menggunakan kursi untuk memanjat pagar balkon setinggi satu meter di penthouse keluarganya di sebuah kondominium 43 lantai di Osaka.

Tidak diketahui pasti untuk apa gadis kecil itu memanjat pagar pembatas balkon. Diduga dia terbawa halusinasi, mencoba berdiri di pagar untuk membayangkan bisa terbang seperti dalam film animasi itu.

Ketika hendak memanjat pagar balkon itulah, gadis 6 tahun itu tergelincir dan jatuh sehingga akhirnya tewas.

Kejadian itu berlangsung setelah anak itu menonton film animasi dari DVD yang mengisahkan anak-anak bisa terbang. Ia menonton bersama keluarganya, Minggu (10/4/2016) petang, ketika ayahnya menyadari bahwa anaknya telah menghilang.

Keluarga menemukan gadis itu berdiri di puncak pagar di balkon penthouse mereka. Ia memanjat pagar itu melalui sebuah jendela di kamar tidurnya. Tampaknya ia kemudian tergelincir dan jatuh.

Ia kemudian meninggal di rumah sakit akibat trauma fisik yang parah.

Berita Rekomendasi

Menurut polisi, gadis cilik itu tampaknya telah menggunakan sebuah kursi untuk memanjat pagar balkon penthouse sebelum ia jatuh hingga akhirnya tewas.

“Kami tidak mencurigai adanya pelanggaran pada saat ini," kata seorang pejabat polisi di Abeno, sebuah area hunian di Osaka, tempat anak gadis itu bersama keluarganya tinggal.

"Kami menerima panggilan pada Minggu sore dari seorang pria yang menyaksikan jatuhnya gadis itu," kata petugas itu.

"Ini mungkin aneh karena bukan keluarganya yang memanggil, tetapi seseorang di tanah yang menyaksikan tragedi itu. Segera setelah ia melihat anak itu, ia segera memanggil pihak berwenang."

Polisi meminta agar nama gadis itu tidak disebut dalam berita untuk melindungi keluarganya. Polisi juga menolak untuk mengaitkan kemungkinan terobsesi acara kartun yang menggambarkan anak-anak bisa terbang sebagai pemicu kematian anak gadis itu.

Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas