Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kebakaran Hebat di Shinjuku Jepang, Polisi Curigai Seorang Pria Lakukan Sabotase

Polisi Jepang mencurigai seorang pria dengan topi dan tas jinjing belakang sebagai penjahat yang melakukan sabotase.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kebakaran Hebat di Shinjuku Jepang, Polisi Curigai Seorang Pria Lakukan Sabotase
NHK
Kebakaran besar di Shinjuku, Selasa (12/4/2016) menghanguskan area sekitar 300 meter persegi. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Polisi Jepang mencurigai seorang pria dengan topi dan tas jinjing belakang sebagai penjahat yang melakukan sabotase sehingga terjadi kebakaran besar dimulai dari sebuah restoran di lantai dua Golden Gai Shinjuku kemarin.

"Kebakaran terjadi sekitar jam 13.30 Selasa kemarin dan pagi tadi setelah diselidiki, melihat rekaman kamera pengintai dicurigai seorang lelaki dengan topi dan tas jinjing belakang ke luar dari gedung sebelum kebakaran terjadi," ujar sumber Tribunnews.com, Rabu (13/4/2016).

Kebakaran terjadi di lokasi yang terkenal banyak dikunjungi wisatawan di Golden Gai Shinjuku di lantai dua sebuah restoran.

Sebanyak 300 toko terbakar hancur akibat kebakaran tersebut dan sebanyak 40 mobil pemadam kebakaran dikerahkan kemarin.

Api benar-benar padam sekitar pukul 18.00 kemarin.

Lokasi Golden Gai di pojokan daerah hiburan Kabukicho tersebut terpelihara sebagai daerah kuno dan disukai banyak artis, musisi maupun para penulis terkenal seperti Daido Murayama maupun almarhum Akiyuki Nosaka yang meninggal Desember tahun lalu.

Berita Rekomendasi

Polisi yang menyelidiki pagi ini berhasil menemukan orang yang dicurigai tersebut dan menduga lelaki tersebut melakukan sabotase membakar gedung tersebut yang mengakibatkan sedikitnya listrik di rumah sekitar 500 kepala keluarga padam.

Tidak ada korban yang meninggal tetapi seorang wanita tua dirawat di rumah sakit karena mengisap asap tebal berlebihan.

Penyelidikan masih terus dilakukan kepolisian Jepang dan bukan tidak mungkin pula anggota mafia Jepang (yakuza) yang melakukan kejahatan tersebut karena toko-toko tidak mau membayar uang proteksi (mikajimeryo).

Info lengkap yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas