Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Krisis Energi, Presiden Venezuela Larang Penggunaan 'Hairdryer'

Presiden Venezuela melarang penggunaan pengering rambut atau hairdryer untuk merespons krisis energi di negaranya

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Sanusi
zoom-in Krisis Energi, Presiden Venezuela Larang Penggunaan 'Hairdryer'
Youtube

TRIBUNNEWS.COM, KARAKAS - Presiden Venezuela melarang penggunaan pengering rambut atau hairdryer untuk merespons krisis energi di negaranya.

Presiden Nicolas Maduro meminta perempuan di negaranya untuk tidak menggunakan hairdryer demi membantu negara untuk menghemat energi.

Menurutnya, kaum perempuan sebaiknya menggunakan hairdryer hanya untuk kebutuhan khusus saja, seperti untuk menghadiri acara formal.

"Hanya ide yang terbersit saja di kepala saya,” ujar Maduro, dikutip Independent.

"Perempuan akan terlihat lebih menarik jika hanya menggunakan jari untuk menata rambut dan membiarkan rambutnya kering secara alami," imbuhnya.

Selain itu, menaikkan suhu pendingin ruangan (AS) dan memberlakukan tiga hari libur akhir pekan juga menurutnya dapat membantu untuk hemat energi.

Namun, ternyata tidak semua warga Venezuela menyetujui ide sang presiden, terlebih larangan atas penggunaan hairdryer.

Berita Rekomendasi

“Jika presiden berpikir tak menggunakan hairdryer dapat membantu hemat energi, menurut saya permasalahan yang dihadapi negara ini parah,” kata seorang warga Karakas.

"Untuk menyolusikan masalah listrik, pemerintah menjadikan Jumat hari libur. Harusnya sekalian saja libur 365 hari per tahun," kata warga lain. (Daily Mail/Independent)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas