Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gempa Susulan di Kumamoto Jepang Hingga 18 Kali, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

Gempa susulan membuat para penduduk memang tampak belum tenang

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Gempa Susulan di Kumamoto Jepang Hingga 18 Kali, Belum Ada Laporan Korban Jiwa
Foto Budi Nugroho
Para pelajar Indonesia dan warga Jepang berkumpul semua di lapangan besar diterangi sorotan lampu sambil menunggu berhentinya gempa susukan di Kumamoto 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Setelah gempa besar 7 skala Richter jam 21:26 waktu Jepang, ternyata gempa susulan masih sangat banyak dan sampai dengan jam 23:10 telah muncul 18 kali gempa dengan kekuatan antara 2 - 6 Skala Richter.

"Kita dua jam ini masih kumpul ramai-ramai di luar di lapangan karena gempa susulan masih banyak terasa," ujar Budi Nugroho salah seorang pelajar Indonesia di utara Universitas Kumamoto memperlihatkan fotonya kepada Tribunnews.com malam ini, Kamis (14/4/2016).

Gempa susulan membuat para penduduk memang tampak belum tenang karena segala macam kemungkinan bisa saja terjadi.

"Ada kemungkinan kita disuruh mengungsi juga kalau gempa ini semakin bahaya," katanya lagi.

Pada hakekatnya para penduduk dan warga Indonesia di Kumamoto menantikan instruksi yang biasanya dikumandangkan semua otoritas setempat kepada warganya dengan segera menggunakan speaker darurat umum ke berbagai tempat.

Bangunan hancur tengah kota, gas bocor dan berbagai kerusakan terjadi. Namun sampai kini (jam 23:10) belum terdengar laporan korban meninggal atau kecelakaan.

Berita Rekomendasi

Demikian pula warga Indonesia dan para pelajar semua selamat tanpa cedera apa pun, meskipun rasa tegang dan ketakutan masih ada sedikit karena masih adanya gempa susulan di Kumamoto.

"Alhamdullillah, Kami selamat dan aman pak di sini," ujar Ketua PPI Kumamoto Reza Fuad Rachmadi kepada Tribunnews.com.

Lampu di Kumamoto tidak padam masih tetap menyala sampai saat kini.

Sementara pemadam kebakaran dalam keadaan darurat bersama para otoritas diberlakukan untuk mendata kerusakan dan mencari seandainya ada anggota masyarakat yang cedera atau terluka.

"Duh banyak sekali pemadam kebakaran lalu lalang di sini dengan sirinenya, jadi ribut deh suasanya," ujar Mega Suryanita salah seorang warga Indonesia di Kumamoto.

Laporan terakhir jam 23:20 malam ini (14/4/2016) seorang wanita luka berat di kota Mashiki perfektur Kumamoto.

Pasukan bela diri Jepang pun (SDF) ikut dikerahkan dalam mencari para korban gempa besar kali ini.

Sebuah rumah diberitakan kebakaran habis akibat gempa besar ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas