Takut Jadi Macet, Kegiatan Sukarela Umum Belum Dibuka Pemda Kumamoto Jepang
Saat ini banyak sekali aparat dari berbagai instansi hadir di Kumamoto, terutama tenaga dari pasukan bela diri Jepang
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -- Ketakutan macet dan malah menyusahkan banyak orang akibat berkumpulnya para sukarelawan (volunteer), pemda Kumamoto sampai dengan hari ini (17/4/2016) masih belum membuka pendaftaran bagi tenaga sukarela.
Situs resmi pemda Kumamoto mengenai bantuan tenaga sukarela menuliskan jelas, bahwa pendaftaran bagi para tenaga sukarelawan masih belum dibuka.
"Kita masih agak ribet di sini banyak orang dari berbagai instansi, belum lagi suasana darurat jalan raya yang banyak rusak dan terputus, apabila banyak berdatangan orang luar ditakutkan membuat kemacetan dan muncul masalah lain nantinya. Jadi pembukaan pemndaftaran tenaga sukarelawan masih belum dilakukan," papar seorang petugas pemda Kumamoto kepada Tribunnews.com Minggu ini (17/4/2016).
Sampai kapan tenaga sukarena baru bisa mendaftar juga belum diketahui.
Saat ini banyak sekali aparat dari berbagai instansi hadir di Kumamoto, terutama tenaga dari pasukan bela diri Jepang (SDF) yang dikerahkan mencapai 25.000 orang plus polisi plus berbagai orang dari berbagai instansi pemerintah serta organisasi lain yang terkait dengan pemerintahan, telah ikut membantu meringankan para korban bencana alam Kumamoto ini.
Bantuan tersebut pun masih lagi ditambah dengan bantuan udara dari angkatan udara Amerika Serikat terutama mengerahkan para tentara yang berpangkalan di Jepang untuk membantu para korban di daerah Kumamoto