Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tiap Hari Daerah Bencana Gempa Kumamoto Jepang Dijarah Pencuri

Bahkan ada yang berhasil mencuri 570.000 yen dari peti besi rumah yang rusak

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Tiap Hari Daerah Bencana Gempa Kumamoto Jepang Dijarah Pencuri
Foto NTV
Peti besi milik Nagao Kimora (81) yang rusak dibongkar paksa oleh pencuri yang tampaknya profesional mengetahui bagaimana membuka peti besi yang berkualitas tinggi sekalipun. Kelihatan sekali bekas didongkel benda keras. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Setelah gempa bumi berkekuatan 7,3SR di Kumamoto Jepang, setiap hari lokasi bencana, rumah yang rusak, digerayangi pencuri.

Bahkan ada yang berhasil mencuri 570.000 yen dari peti besi rumah yang rusak.

"Habis saya rumah rusak, eh digerayangi pencuri, lemari besi dibongkar paksa, uang tunai 570.000 yen diambil mereka," ujar Nagao Kimora (81) kepada wartawan NTV malam ini, Kamis (21/4/2016).

Pihak polisi dan pihak pemadam kebakaran khususnya di kota Otsu Kumamoto akhirnya melakukan patroli setiap malam berjaga-jaga di kota tersebut.

"Sejak gempa bumi ini setiap hari kami melihat mobil yang dicurigai dengan plat nomor dari luar Kumamoto," ujar seorang petugas pemadam kebakaran.

Bahkan hari ini saja sudah tiga laporan kalangan kota Otsu melihat tiga mobil dicurigai dari luar kota tersebut dengan pelat nomor Kita Kyushu.

BERITA REKOMENDASI

Sebuah hotel di kota Otsu pun yang rusak akibat gempa bumi, habis digasak uangnya ratusan ribu yen dengan menjebol pintu masuk yang dikunci sekali pun.

Pihak kepolisian meminta warga setempat khususnya yang terkena bencana alam agar berhati-hati dan melaporkan setiap kegiatan mencurigakan di sekitarnya.

Para pencuri dalam aksinya juga sering kali berpura-pura baik, mengetok pintu menawarkan air minum.

Tujuannya untuk mengecek apakah rumah tersebut ada penghuninya atau tidak. Kalau tak ada penghuninya akan jadi sasaran rampok mereka.

Kamera pengintip yang biasa dipasang praktis saat ini banyak yang tidak berfungsi karena jaringan rusak, baik jaringan listrik maupun jaringan kabel yang rusak terputus akibat gempa bumi lalu.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas