Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Yakuza KY Masuk Kumamoto bagi Makanan Minuman Kepada Korban Gempa Jepang

Secara sederhana mereka membuat tulisan makanan minuman bebas pada kertas karton

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Yakuza KY Masuk Kumamoto bagi Makanan Minuman Kepada Korban Gempa Jepang
Foto Asahi
Sampah setinggi 3 meter akibat gempa bumi Kumamoto masih belum diketahui akan diproses bagaimana nantinya. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kelompok Kobe Yamaguchigumi (KY) dengan afiliasinya Daimonkai yang bermarkas di Chuboi 4 chome, daerah Chuoku Kumamoto, sejak gempa bumi Kumamoto 14 April lalu sudah banyak membantu masyarakat sekitarnya.

"Ini hanya reaksi manusiawi kami untuk membantu sesama yang kesusahan. Kami membagi-bagikan makanan minuman segera setelah gempa bumi terjadi 14 April lalu terutama malam harinya," ujar sumber Tribunnews.com Senin ini (25/4/2016).

Kelompok Daimonkai dengan ketua generasi k-4 nya yaitu Kyozaki Tatsuya kelahiran 30 Oktober 1969 itu segera memerintahkan anak buahnya untuk segera membantu para korban membagikan makanan dan minuman bercampur dengan para berbagai aparat pemerintah lainnya.

"Para aparat pemerintah tahu kami cuma tak mau bicara saja dan mereka pun melihat apa salahnya kalau membantu para korban gempa dengan membagikan makanan minuman yang ada pada kami," katanya.

Secara sederhana mereka membuat tulisan makanan minuman bebas pada kertas karton lalu ditempelkan pada papan yang ada di tempat pengungsian dan semua korban bisa mengambilnya dengan bebas.

Susumu Tsukui pengacara Komite Pencegahan Kekerasan, Asosiasi Pengacara Perfektur Hyogo mengungkapkan, "Mereka para Yakuza biasanya membantu bertujuan untuk mencoba memahami situasi di daerah bencana."

Berita Rekomendasi

Menurut Tsukui, saat Gempa Besar Hanshin, para yakuza itu melakukan kegiatan penggalangan dana yang masuk tanpa izin ke bisnis pengolahan reruntuhan sampa gempa bumi.

Demikian pula pekerja ilegal dikirimke fasilitas umum untuk berbagai maksud tujuan.

Sementara wartawan Jepang Shinichiro Suda mengungkapkan bahwa bisnis para yakuza mulai tanah longsor saat gempa, sehingga merusak bangunan dan jalan lalu ikut dalam proyek-proyek rekonstruksi skala besar.

Pekerjaan umum skala besar yang menuju Olimpiade Tokyo tahun 2020 juga diincar sekali kalangan yakuza.

Bantuan para yakuza kepada para korban memang bersifat kemanusiaan namun juga berusaha untuk menarik simpati masyarakat sekitarnya.

Setelah situasi kembali normal maka mereka (masyarakat) akan merasa simpati karena pernah dibantu saat kesulitan masa gempa bumi saat ini.

Itulah tujuan pemberian bantuan para anggota yauza saat ini, termasuk mengincar berbagai proyek pekerjaan pembersihan sampah yang lumayan menyita uang besar dari dana pemerintah nantinya.

Info lengkap yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas