Tebusan Ridsdel Sudah Dibayar, Namun Kurang Sehingga Dipenggal
Disebutkan dana sebesar Rp 15 miliar sempat dikumpulkan dan ditawarkan pada kelompok Abu Sayyaf
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, TORONTO - Menurut surat kabar Filipina, uang tebusan untuk sandera Abu Sayyaf asal Kanada, John Ridsdel, sempat dibayar.
Seorang sumber Inquirer mengatakan bahwa uang tebusan sudah diupayakan oleh rekan dan keluarga Ridsdel.
Disebutkan dana sebesar Rp 15 miliar sempat dikumpulkan dan ditawarkan pada kelompok Abu Sayyaf pada hari Ridsdel dipenggal.
Jumlah itu jauh kurang dibanding jumlah tebusan yang diminta kelompok itu, yaitu Rp 85,8 miliar, yang harus ditebus maksimal Senin (25/4/2016).
Seorang rekan Ridsdel, Brigjen Emmanuel Cayton, pada hari itu bertandang ke Jolo untuk mendapat info soal negosiasi tebusan yang ditawarkan itu.
Namun, saat dalam perjalanan naik perahu ke Jolo, ia mendengar kabar bahwa Ridsdel telah dieksekusi.
Dana Rp 15 miliar itu ternyata berakhir ditolak oleh kelompok tersebut, yang tetap menuntut jumlah tebusan yang telah ditetapkan.
"Saya lihat foto-fotonya, mata Ridsdel masih terbuka. Saya mengindikasi Ridsdel dieksekusi selagi sadar," kata Cayton. (Daily Star/Inquirer)