Di AS, Seorang Ibu Menyekap Dua Anak Balitanya dengan Rantai Anjing
Dua orang balita ditemukan dalam kondisi dirantai di halaman belakang sebuah rumah di San Antonio, Texas.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Dua orang balita ditemukan dalam kondisi dirantai di halaman belakang sebuah rumah di San Antonio, Texas.
Polisi menemukan kedua bocah itu setelah warga setempat menghubungi polisi saat mendengar tangisan kedua anak tersebut.
Polisi menemukan kedua balita itu pada Kamis (28/4/2016) tengah malam. Saat ditemukan kedua anak itu terlihat sangat menderita dan tertekan.
Juru bicara kantor sheriff setempat, James Keith mengatakan seorang balita berusia dua tahun dirantai ke tanah seperti seekor anjing.
"Rantainya sangat kuat. Celana bocah itu melorot. Kami langsung bisa mengatakan dia sudah cukup lama berada di sana," kata James.
"Dan tak jauh dari bocah itu, seorang anak perempuan berusia tiga tahun diikat ke pintu dengan menggunakan tali pengikat anjing," tambah James.
Kedua bocah itu adalah bagian dari delapan anak yang ditemukan polisi dalam kondisi terlantar dan tak terawat.
Polisi juga menemukan ibu keenam anak itu di dalam rumah tersebut. Perempuan itu langsung ditahan dan dijerat dua dakwaan kejahatan.
Saat ini polisi masih mencari orangtua kedua balita yang dirantai di halaman belakang rumah tersebut, yang diyakini adalah kakak beradik.
"Saya hanya bisa mengatakan hal ini sangat menjijikkan. Kondisi ini mengguncang nurani ketika Anda berpikir orang seperti apa yang bisa memperlakukan anak-anak sedemikian rupa, yang menurut saya adalah anugerah dari Tuhan," kata jaksa wilayah Bexar County, Nicholas LaHood.
Salah satu balita itu ditemukan di halaman belakang dengan pergelangan kaki dirantai ke tanah.
"Rantai yang digunakan sama dengan yang biasa digunakan untuk anjing," ujar James Smith.
Kedua balita tersebut, yang salah satunya mengalami patah tulang lengan, sudah berada di rumah sakit 12 jam sejak ditemukan. Sementara enam anak lainnya ditempatkan di sebuah panti asuhan.
"Kami kkhawatir anak-anak ini juga mengalami kekurangan gizi," kata Patrick Crimmins, juru bicara Departemena Layanan Perlindungan dan Keluarga Texas.