TRIBUNNEWS.COM, KAIRO - Pesawat hilang EgyptAir kemungkinan besar jadi sasaran serangan teroris, menurut Menteri Penerbangan Mesir Sherif Fathi.

Fathi mengatakan dugaan pesawat itu jatuh lantaran menjadi target serangan lebih memungkinkan, ketimbang jatuh karena kesalahan teknis pesawat.

"Kemungkinan bahwa pesawat itu mengalami serangan teror lebih besar, dari pada kemungkinan mengalami kesalahan teknis," demikian ucapnya.

Meski demikian, ia tak mau buru-buru menyimpulkan penyebab jatuhnya pesawat tersebut.

Namun, baik pihak Mesir dan Perancis tidak memberikan pengecualian atas serangan teror untuk menjadi dugaan faktor jatuhnya pesawat tersebut.

Pencarian hingga kini masih dilakukan, yang terfokus di area perairan Mediterania, tepatnya dekat Pulau Kreta dan Pulau Karpathos.

Sebelumnya, sempat dilaporkan bahwa ada puing yang mengapung di perairan dekat Pulau Karpathos, yaitu dua benda berbahan plastik berwarna biru dan putih.

Tapi, pihak EgyptAir kemudian mengonfirmasi bahwa dua benda tersebut bukan berasal dari pesawat yang hilang sejak Kamis (19/5/2016) itu. (The Guardian/Mirror Online)