Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Petinju Legendaris Itu Berjuang Melawan Penyakit Parkinson Selama 32 Tahun

Ali juga menderita penyakit Parkinson yang diagnosa sejak awal tahun 1980-an.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Petinju Legendaris Itu Berjuang Melawan Penyakit Parkinson Selama 32 Tahun
AP/BBC
Muhammad Ali kalah saat melawan Joe Frazier pada 1971. Namun, Ali membalasnya pada 1974 dan 1975. 

TRIBUNNEWS.COM, PHOENIXMuhammad Ali, petinju kelas berat legendaris, telah berpulang pada usia 74 tahun, di sebuah rumah sakit di Phoenix, Arizona, Amerika Serikat, Jumat (3/6/2016) malam waktu setempat atau Kamis (4/6/2016) siang WIB.

Mantan juara kelas berat yang kepribadiannya telah melampaui dunia olahraga dan memikat seluruh dunia, meninggal  akibat gangguan pernafasan.

Ali juga menderita penyakit Parkinson yang diagnosa sejak awal tahun 1980-an.

Dia pernah tiga kali menjuara tinju kelas berat.

"Setelah bergulat selama 32 tahun dengan penyakit Parkinson, Muhammad Ali telah meninggal pada usia 74," kata juru bicaranya, Bob Gunnell.

Jenazahnya akan dimakamkan dalam sebuah upacara di kota kelahirannya, Louisville, Kentucky.

Sebelumnya Ali menjalani perawatan di rumah sakit untuk hari kedua Jumat, setelah mengalami infeksi pernafasan.

Berita Rekomendasi

Orang-orang yang mengetahui kondisinya mengatakan, dia mungkin menderita penyakit yang lebih parah dan menggusarkan keluarganya.

Ali pensiun dari dunia tinju tahun 1981 dan sudah 30 tahun menderita penyakit Parkinson.

Meskipun dalam kondisi begitu, Ali tetap sibuk tampil dalam berbagai acara sampai belakangan ini, meskipun dia tidak berbicara di depan umum selama bertahun- tahun.

Para dokter mengatakan penyakit Parkinson itu mungkin disebabkan oleh ribuan pukulan yang dialami Ali senoanjang kariernya di seluruh dunia.

Ali telah dirawat di rumah sakit berkali-kali, yang paling belakangan dirawat pada awal tahun 2015 karena infeksi saluran kencing yang gawat, yang semula didiagnosa sebagai radang paru-paru.

Berita-berita bahwa Ali dirawat di rumah sakit membuat banyak petinju dan lainnya mendoakan bagi kesehatannya lewat Twitter, termasuk Sugar Ray Leonard, yang meniru gaya tinju Ali.

Leonard menulis, “Doa bersama harapan kami bagi kesehatan idola, sahabat, dan tanpa diragukan, yang terbesar sepanjang masa@Muhammad Ali ! # GOAT (Greatest of All Time, Red.).”(Pascal S Bin Saju/AFP/VOA/AP)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas