Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jadi Korban Luka-luka Bom Turki, Mahasiswa Indonesia Ini Sedikit Trauma

Mahasiswa Indonesia di Istanbul University, Azwar Abadi Arsyad, menjadi salah satu warga negara Indonesia yang terluka

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Jadi Korban Luka-luka Bom Turki, Mahasiswa Indonesia Ini Sedikit Trauma
INDEPENDENT
Polisi Turki melakukan investigasi di lokasi pasca-serangan bom terhadap sebuah bus polisi di Distrik Vezneciler, Turki, 7 Juni 2016. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mahasiswa Indonesia di Istanbul University, Azwar Abadi Arsyad, menjadi salah satu warga negara Indonesia yang terluka akibat bom yang meledak di Turki kemarin, Selasa (7/6/2016). Saat ini kondisi Azwar dikabarkan sudah mulai membaik.

Ketua Umum Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Turki, Azwir Nazar mengatakan, Azwar mengalami luka ringan di kepala akibat plafon ruang kelas ambruk akibat getaran bom dan sedikit trauma akibat suasana kelas yang panik.

"Pelajar Indonesia yang terluka kemarin juga sudah baikan, hanya luka ringan," kata Azwir saat dihubungi Kompas.com, Rabu (8/6/2016).

"Kemarin saat ledakan bom dia sedikit trauma karena jaraknya mendengar letusan sangat dekat dan suasana di kelasnya panik. Banyak yang menangis," ujarnya.

Azwar menuturkan bahwa setelah ledakan pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Istanbul, Turki, juga sudah menjenguk korban.

"Ada imbauan KJRI supaya berhati hati dan menjauhi tempat keramaian," kata Azwir.

Selain itu, Azwir mengatakan, kondisi Turki secara umum, khususnya Istanbul, saat ini stabil dan kondusif pasca ledakan bom.

BERITA REKOMENDASI

Beberapa jam setelah ledakan pihak Kepolisian Turki langsung mensterilkan lokasi kejadian untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa terjadi.

"Saat ini kondisi Turki, khususnya Istanbul relatif stabil dan kondusif. Beberapa jam setelah ledakan polisi langsung mensterilkan lokasi," tuturnya.

Sementara itu melalui keterangan tertulisnya, pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Istanbul mengatakan akan terus melakukan koordinasi dengan otoritas terkait di Turki.

KJRI mengimbau WNI yang berada di Turki untuk menghindari pusat-pusat keramaian yang dapat menjadi target. Sedangkan WNI yang akan berpergian ke wilayah tersebut diharapkan dapat memperhatikan perkembangan situasi.

Saat ini terdapat sekitar 708 orang WNI berdomisili di Istanbul, sebagian besar adalah mahasiswa atau WNI yang telah memiliki pekerjaan tetap di Turki. (Kristian Erdianto)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas