Kepala BKPM Berharap Jepang Lebih Banyak Lagi Berinvestasi di Indonesia
Indonesia berharap investasi dari Jepang yang saat ini berada di peringkat ketiga terbesar dapat lebih besar lagi berinvestasi di Indonesia.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Indonesia berharap investasi dari Jepang yang saat ini berada di peringkat ketiga terbesar dapat lebih besar lagi berinvestasi di Indonesia karena semakin mudah dan cepatnya bisa buka usaha di Indonesia.
"Banyak sekali kemudahan termasuk perubahan daftar negatif investasi di mana asing banyak yang sudah bisa 100 persen memiliki saham di Indonesia saat ini," kata Franky Sibarani, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam seminar ekonomi, Jumat (10/6/2016) di Tokyo.
Perhatian juga menurutnya sangat besar oleh investor Jepang di bidang pembangkit listrik terbarukan dengan investasi puluhan miliar dolar AS di Indonesia.
Meskipun banyak yang telah 100 persen dapat dimiliki perusahaan Jepang untuk usaha di Indonesia, namun masih ada pula yang dilarang dan yang masih hanya beberapa persen saja.
"Larangan investasi asing 100 persen tidak boleh misalnya industri perkebunan pohon ganja misalnya, dilarang sekali," kata dia.
Untuk investor Jepang pihak BKPM juga menyiapkan Japan Desk serta tim khusus Jepang untuk membantu melayani investor Jepang, termasuk penggunaan tenaga kerja asing Jepang di BKPM bagi investor Jepang yang mau konsultasi dalam bahasanya sendiri.
Franky juga mengimbau pihak Jepang untuk semakin banyak investasi di Indonesia karena bidang internet jual beli online sudah bebas 100 persen untuk pihak asing.
"Demikian pula untuk industri pembuatan film juga sudah 100 persen bisa dilakukan bagi investor asing. Sementara banyak rumah produksi dan artis Indonesia yang juga sudah profesional berhasil menang di berbagai festival internasional. Oleh karena itu saatnya bagi industri perfilman dan hiburan Jepang mungkin masuk lebih banyak lagi ke Indonesia saat ini," kata Franky berharap.