Pasca-Brexit, Intoleransi dan Rasisme Meningkat
Berbagai insiden bernada intoleransi dan rasial meningkat setelah keputusan Inggris untuk keluar dari Uni Eropa, yang lazim disebut Britain Exit.
Editor: Hasanudin Aco
Berbagai insiden ini tercatat juga melalui Twitter dengan tagar #postrefracism yang dibuat oleh kelompok dengan nama yang sama (posting dengan referensi rasisme) digunakan lebih dari 21.000 kali Senin (27/6/2016).
Sementara di Facebook melalui grup Worrying Signs (petunjuk yang mengkhawatirkan).
Akun Facebook ini dibentuk oleh Sarah Childs, Minggu (26/6/2016), setelah membaca banyak cerita di akun Twitter-nya.
"Saya melihat satu tema melalui Twitter saya dan saya merasa harus mengumpulkan cerita-cerita ini," katanya.
"Saya adalah warga Inggris kulit putih dan saya bentuk group Facebook ini bersama rekan saya yang berasal dari India dan Pakistan," tambahnya.
Sarah dan rekan-rekannya telah mengumpulkan lebih dari 5.000 anggota hanya dalam waktu satu hari.
"Kami ingin menciptakan ruang untuk mereka yang merasa tidak aman," kata Sarah. "Cacian semacam ini melukai banyak orang dan hal ini harus diatasi," tambahnya.
Sumber : BBC/Reuters,