Banyak Tanaman Khas Indonesia di Itabashi Botanical Gardens Jepang
Di Itabashi Botanical Gardens (IBG) Tokyo, ternyata banyak tanaman yang berasal dari Indonesia.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Di Itabashi Botanical Gardens (IBG) Tokyo, ternyata banyak tanaman yang berasal dari Indonesia. Namun bagi warga Jepang tanaman-tanaman tersebut terasa aneh.
"Itu buah apa ya seperti bersisik bulat panjang?" tanya seorang ibu kepada suaminya melihat buah nangka di IBG, Selasa (27/6/2016) saat Tribunnews.com berkunjung ke sana.
Nangka yang bagi orang Indonesia merupakan hal biasa, tetapi dianggap aneh, bahkan banyak orang Jepang tak pernah melihat nanas yang sebenarnya.
Demikian pula buah nanas yang mungkin biasa di Indonesia masih langka di Jepang. Mengapa? Karena Indonesia daerah tropis dan sepanjang tahun panas, sedangkan Jepang memiliki empat musim.
Meskipun demikian di IBG ini sepanjang tahun tanaman dan buah dari Asia termasuk dari Indonesia bisa tumbuh dan berkembang dengan baik karena berada di dalam rumah kaca yang benar-benar dikontrol suhu udaranya.
Melihat pisang yang ke luar dari dahannya banyak sekali, juga jadi perhatian menarik bagi orang Jepang karena tak ada atau langka melihat pisang di Jepang. Kalau pun ada, impor dari Meksiko atau Filipina, untuk konsumsi pasar sehari-hari.
Tak kalah cantiknya bunga anggrek bulan dan berbagai macam anggrek dari Indonesia juga bisa dilihat di IBG ini.
Dua tahun lalu antara 9 September hingga 5 Oktober, sekitar sebulan, bahkan malaysia berpromosi di IBG dengan tema "Menjelajahi Hutan" serta bisa berfoto-foto membuat para pengunjung senang seolah berada di hutan Malaysia.
Padahal kalau dilihat umumnya tumbuhan yang ada di sana banyak dari Indonesia, bukan asli Malaysia. Misalnya pohon srikaya Indonesia yang berbuah juga ada di sana, mempesona warga Jepang.
Menarik apabila Indonesia juga membuat promosi kegiatan di IBG, memperkenalkan kekayaan tumbuhan, buah dan sayur dari Indonesia kepada warga Jepang.
IBG terdiri dari lantai B1, lantai 1 dan lantai 2. Ada perpustakaan tanaman, mini akuarium serta tempat bersantai minum teh.
Termasuk nasi goreng bisa dimakan di dalam cafe dalam gedung IBG dengan harga 800 yen per porsi. Jelly tapioka mangga 500 yen dan sebagainya.
Menuju ke lokasi IBG sangat mudah. Menggunakan kereta api Mita Line di Tokyo menuju Stasiun Takashimadaira. Dari sana ke luar di pintu Timur (higashi guchi) jalan kaki sekitar 7 menit.
Jika takut kesasar silakan telepon ke 03-5920-1131 tentu dalam bahasa Jepang saja. Gedung IBG ini di Jepang biasa disebut Green Dome Nettaikan.
Tiket masuk 240 yen per orang, pelajar SD, SMP separuh harga. Dibuka dari jam 10 pagi hingga jam 6 sore setiap hari kecuali Senin. Taman ini dibuka untuk umum sejak 26 Juni 2007.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.