Korban Bom Baghdad Capai 200 Orang, Irak Tetapkan Tiga Hari Berkabung
Sebanyak dua serangan bom terjadi di ibu kota Irak itu pada Minggu
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, BAGHDAD - Insiden bom Baghdad dikabarkan telah menewaskan hingga lebih dari 200 orang, usai Pemerintah Irak menetapkan tiga hari berkabung.
Sebanyak dua serangan bom terjadi di ibu kota Irak itu pada Minggu (3/7/2016).
Serangan pertama terjadi di Karada, sebuah kawasan perbelanjaan yang ramai pengunjung, dan serangan kedua di sebelah timur Baghdad.
Jumlah korban terbanyak dihasilkan oleh serangan di Karada, di mana saat itu banyak keluarga dan anak muda masih berburu hidangan berbuka.
Setidaknya 15 orang dari total korban tewas di Karada adalah anak-anak.
Kepolisian Irak masih memperingatkan bahwa jumlah korban tewas kemungkinan masih akan terus bertambah.
Sebab masih ada yang terkubur di balik puing-puing bangunan pusat perbelanjaan yang hancur akibat ledakan tersebut.
PM Irak Haider Al-Abadi telah mengumumkan tiga hari berkabung senasional untuk mengenang para korban yang tewas.
Serangan tersebut telah diklaim oleh kelompok militan ISIS, yang mengatakan serangan itu menargetkan muslim Syiah.
Serangan-serangan tersebut menjadi insiden paling mematikan yang pernah terjadi di negara itu sejak pasukan Irak membasmi militan ISIS dari Falluja.
Pada Juni, Falluja direbut kembali oleh pasukan Irak, setelah selama ini menjadi sarang serangan dan kekuasaan ISIS.
Meski beberapa daerah yang pernah diklaim kekuasaannya oleh ISIS telah direbut kembali, kelompok militan itu terus gencar melakukan serangan. (Washington Post/Telegraph)