TRIBUNNEWS.COM, BAGHDAD - Serangan bom bunuh diri kembali terjadi di ibu kota Irak pada Kamis (8/7/2016), kali ini menewaskan 26 orang.

Insiden mematikan itu terjadi di sebuah masjid Syiah di Balad, sebelah utara Baghdad.

Serangan bermula dari munculnya seorang pelaku bom bunuh diri yang menargetkan serangan pada sejumlah polisi yang berjaga di gerbang Masjid Sayyid Mohammed.

Seorang pelaku bom bunuh diri lainnya kemudian memasuki masjid bersama sembilan orang yang menembaki petugas keamanan dan jemaah di masjid itu.

Saat itu, perayaan Idul Fitri tengah digelar dan diikuti oleh sejumlah keluarga.

Kepolisian Irak mengatakan sempat muncul pula pelaku bom bunuh diri yang ketiga, namun tewas sebelum dapat meledakkan diri.

Belum ada kelompok yang mengklaim serangan yang menewaskan 26 orang dan mencederai setidaknya 52 orang.

Pada hari yang sama, Kepolisian Irak mengabarkan bahwa korban tewas ledakan bom di kawasan perbelanjaan Karada pada pekan lalu telah mencapai 186 orang.

Namun, Kementerian Kesehatan Irak menyebut korban tewas mencapai 292 orang.

Sebelumnya, serangan bom terjadi di Karada pada Minggu (3/7/2016), yang terjadi saat kawasan perbelanjaan itu dipadati warga yang masih berbuka puasa.

Serangan itu telah diklaim oleh kelompok militan ISIS dan disebut sebagai serangan paling mematikan di Irak sejak 2003. (AP/ABC News)