Sudah Saatnya Gubernur Tokyo Jepang Dipimpin Seorang Wanita
Calon Gubernur Tokyo Jepang, Yuriko Koike menyatakan sudah waktunya wanita berperan dan jadi Gubernur karena selama ini pria banyak yang gagal.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Salah satu calon Gubernur Tokyo Jepang, Yuriko Koike menyatakan sudah waktunya wanita berperan dan jadi Gubernur karena selama ini pria banyak yang gagal.
"Dalam empat tahun terakhir ini tiga Gubernur terpilih semua lelaki gagal menjalankan fungsinya sebagai Gubernur. Mungkin waktunya wanita jadi Gubernur Tokyo, bukan?" kata mantan Menteri Pertahanan dari Partai Demokrat Liberal (LDP) ini dalam jumpa pers, Rabu (13/7/2016) di markas Persatuan wartawan Jepang.
Menghadapi penyalahgunaan uang oleh Gubernur di masa lalu, Koike berkeinginan apabila terpilih akan membentuk satu tim khusus yang independen bisa mengawasi dan mengontrol dengan baik semua pengeluaran dan pemasukan uang Gubernur sehingga sistem keuangan menjadi aman.
Sementara wakil resmi dari LDP, Masuda Hiroya mantan Gubernur Iwate, menyatakan akan membenahi semua yang tak beres dari Gubernur yang lama dan fokus serta mempercepat proses persiapan Olimpiade dan Paralympic Tokyo tahun 2020.
"Waktunya sudah semakin sempit kita harus bergerak cepat membenahi bukan hanya internal Tokyo tetapi juga persiapan bagi Olimpiade 2020 mendatang agar menjadi Ompiade yang baik," katanya.
"Sebagian besar kota Metropolitan ini harus diperbaiki lebih lanjut agar bisa memperkaya kehidupan warganya," kata calon lain mantan Kepala Asosiasi Pengacara Jepang, Kenji Utsunomiya.
Utsunomiya melihat realisasi memperbaiki kesejahteraannya selama ini masih sedikit sekali.
"Anak-anak harus dapat perhatian lebih, demikian pula panti jompo dengan banyaknya orangtua. SD dan SMP bebas biaya sekolah ditingkatkan lagi. Beasiswa jadi perhatian tinggi pula," katanya.
Calon kuat keempat Shuntaro Torigoe yang mantan wartawan senior Jepang menekankan soal medis karena banyaknya orang Jepang terkena kanker.
"Jepang harus jadi negara terbaik pencegahan dan pengobatan kanker terutama berpusat di Tokyo," harapnya.
Menurutnya, saat ini Jepang, khususnya Tokyo telah tersebar kecemasan bahwa hari esok akan lebih buruk dari hari ini.
"Kita harus menghapus masa depan kecemasan tersebut, mengatasi kanker dengan baik dan menaikkan tingkat partisipasi sceening kanker sampai 100 persen. Saat ini satu orang meninggal di antara tiga orang yang ada. Jadi sangat banyak yang terkena kanker," kata dia.
Dari keempat calon utama, disamping ada calon lainnya, diperkirakan Masuda akan memenangkan pemilihan umum Gubernur Tokyo kali ini karena tampak sangat tegas dan penuh dengan perencanaan yang mantap untuk masa depan Tokyo.
Sementara kalangan wanita diperkirakan mayoritas akan memilih Koike sebagai calon Gubernur dalam pemilihan hari Minggu (17/7/2016) mendatang.