Operasi Pembebasan Sandera WNI di Filipina Tewaskan Empat Anggota Abu Sayyaf
Empat anggota Abu Sayyaf tewas dalam operasi penyerangan terkait pembebasan sandera WNI, Rabu (10/8/2016).
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Ruth Vania
TRIBUNNEWS.COM, ZAMBOANGA - Empat anggota Abu Sayyaf tewas dalam operasi penyerangan terkait pembebasan sandera WNI, Rabu (10/8/2016).
Penyerangan dilakukan pasukan Front Nasional Pembebasan Moro (MNLF), sebagai upaya pembebasan sandera WNI yang ditahan di Sulu, Filipina.
Kontak senjata itu terjadi sekitar pukul 07.00 waktu setempat, di Barangay Tanjung, Kota Kalinggalang Caluang, Provinsi Sulu.
Dikatakan pemimpin sub-kelompok Abu Sayyaf, Jennor Lahab atau Kumander Jim Dragon tewas dalam kontak senjata tersebut.
Putra Lahab juga ikut menjadi korban tewas, bersama dua orang lainnya yang identitasnya belum disebutkan.
Sedangkan, pengikut Abu Sayyaf di bawah pimpinan sub-kelompok Alhabshy Misaya disebutkan menjadi korban mengalami cedera akibat penyerangan itu.
Menurut juru bicara Komando Militer Mindanao Barat, Filemon Tan, Lahab terlibat dalam upaya penculikan 10 ABK WNI pada 26 Maret lalu.
Tan juga mengatakan bahwa pasukan MNLF yang menjadi penjamin pembebasan 10 ABK WNI tersebut pada April lalu, serta empat WNI sisanya.
Upaya penyerangan itu juga mendapat dukungan dari Angkatan Bersenjata Filipina (AFP) yang menyambut dukungan apapun untuk menjamin perdamaian dan penegakan hukum di Sulu. (Philippine Star)