Serangan Universitas Amerika di Kabul Tewaskan 13 Orang
Saat kejadian pecah, seluruh siswa tertekan dan ketakutan di ruang kelas atau ada yang melompat keluar dari jendela untuk melarikan diri
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, KABUL- Serangan terhadap Universitas Amerika di ibukota Afghanistan, Kabul telah berakhir dengan 13 orang tewas, termasuk tujuh orang mahasiswa.
Dua pelaku penyerangan juga akhirnya ditembak dan tewas oleh pasukan keamanan Afghanistan.
Serangan oleh militan itu dimulai dengan sebuah ledakan besar dan tembakan beruntun yang menghantarkan para pelaku berhasil masuk ke kompleks dimana staf dan murid asing tengah belajar.
Saat kejadian pecah, seluruh siswa tertekan dan ketakutan di ruang kelas atau ada yang melompat keluar dari jendela untuk melarikan diri.
Ziaullah, seorang mahasiswa di Universitas yang terluka dan dibawa ke rumah sakit.
"Kami sedang belajar di lantai dua, tiba-tiba kita mendengar suara sangat keras, ada beberapa suara rentetan senjata api. Kami tidak merasa tenang, kita tidak merasa aman, jadi kita melompat dari lantai dua dan melarikan diri dari pintu gerbang".
Pasukan Afghanistan mengepung kompleks tersebut untuk menyasar seorang penyerang. Serangan berakhir setelah 10 jam penyanderaan.
Korban juga termasuk tiga polisi dan tiga sekuriti dan puluhan yang terluka selama serangan terjadi.
Tidak ada grup telah mengklaim tanggung jawab.
American University of Afghanistan memiliki sekitar 1.700 siswa dan merupakan satu-satunya Universitas not-for-profit, "non-partisan". Universitas ini dibuka pada tahun 2006 dan melayani mahasiswa penuh waktu dan paruh waktu. (Euronews)