Militer Filipina Baku Tembak dengan Milisi Abu Sayyaf, 15 Tentara Tewas
Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah bersumpah akan mengerahkan lebih banyak lagi pasukannya ke benteng kelompok Abu Sayyaf
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, MANILA - Sebanyak 15 prajurit Filipina telah tewas minggu ini dan 12 lainnya terluka dalam kontak tembak dengan kelompok militan Abu Sayyaf.
Laporan ini dirilis Dinas Penerangan Militer Filipina, Selasa (30/8/2016).
Seperti diketahui, perang melawan teroris Abu Sayyaf masih terus dilancarkan pemerintah Filipina.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah bersumpah akan mengerahkan lebih banyak lagi pasukannya ke benteng kelompok Abu Sayyaf di Selatan.
Juru bicara presiden Rodrigo Duterte mengatakan Selasa (30/8/2016) bahwa tewasnya beberapa pasukan hanya akan memperkuat tekad Pemerintah untuk menghancurkan Abu Sayyaf.
Dia katakan Abu Sayyaf, yang didirikan pada awal 1990-an untuk berjuang mendirikan negara Islam yang independen di Filipina Selatan.
Tapi dalam beberapa tahun terakhir telah berubah menjadi sebuah geng penculik untuk minta tebusan dan yang dikenal untuk memenggal kepala tawanan.
"Presiden menegaskan ancamannya agar Abu Sayyaf segera dihentikan secepat mungkin," kata juru bicara Ernesto Abella, dan menambahkan bahwa Duterte terus memantau perkembangan penumpasan kelompok ini.
Dia mengatakan Presiden telah menyetujui pengerahan sekitar 2.500 lebih tentara, atau lima batalion pasukan ke Jolo untuk menambah kekuatan militer disana. (NYTimes)