Raja Thailand Dirawat karena Infeksi Darah yang Parah
Istana Kerajaan mengatakan kondisi raja perlahan-lahan membaik setelah menjalani terapi pengganti ginjal secara terus menerus.
Editor: Hasanudin Aco
Ia terakhir kali tampil di depan publik 11 Januari ketika melewatkan beberapa jam mengunjungi istananya di ibukota Thailand.
TRIBUNNEWS.COM, THAILAND - Informasi terbaru mengenai kesehatan raja yang paling lama memerintah di dunia mengatakan Raja Thailand Bhumibol Adulyadej usia 88 tahun telah dirawat karena infeksi darah yang parah.
Dalam pernyataan akhir pekan ini, Istana Kerajaan mengatakan kondisi raja perlahan-lahan membaik setelah menjalani terapi pengganti ginjal secara terus menerus.
Pihak Istana mengatakan ada air di paru-paru raja itu dan fungsi ginjalnya berkurang. Napas Raja Adulyadej sempat tersengal dan mengeluarkan dahak hari Rabu. Pemeriksaan kemudian menunjukkan infeksi parah dalam darahnya.
Menurut istana, tekanan darah yang rendah dan demam yang dialami Raja sejak itu membaik.
Raja itu dirawat karena berbagai penyakit selama tahun lalu di Rumah Skait Siriraj di Bangkok. Ia terakhir kali tampil di depan publik 11 Januari ketika melewatkan beberapa jam mengunjungi istananya di ibukota Thailand.
Raja itu sangat dihormati di Thailand dan berita mengenai kesehatannya dipantau rakyat dengan cermat.
Ketidakpastian mengenai kesehatan raja itu dan suksesinya telah meningkatkan perpecahan politik di Thailand sementara para pejabat berebut pengaruh.
Meski demikian diskusi terbuka mengenai peninggalan raja itu dikontrol dengan ketat di Thailand, di mana menjelek-jelekkan atau menghina raja negara itu adalah sebuah kejahatan. [my/al]
Sumber: VOA Indonesia