PM Turnbull: ISIS Ajak Simpatisannya Lakukan Serangan di Australia
Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull, Rabu (7/9/2016), mengatakan, bahwa ancaman teror terhadap Australia sangat nyata.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, SYDNEY - Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull, Rabu (7/9/2016), mengatakan, bahwa ancaman teror terhadap Australia sangat nyata.
Pernyataan ini disampaikan Turnbull setelah Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menyerukan agar simpatisannya menjadikan Stadion Kriket dan Pantai Bondi di Sydney sebagai sasaran serangan.
"Kemampuan Daesh, tentu saja, tak sebesar yang mereka katakan tetapi kita harus selalu waspada terhadap serangan-serangan yang dilakukan individu," kata Turnbull sambil menggunakan istilah ISIS dalam bahasa Arab.
Turnbull menambahkan, ISIS akan meningkatkan serangan di luar Timur Tengah di saat mereka berada di bawah tekanan di Suriah dan Irak.
"Beberapa orang sangat cepat diradikalisasi dan langsung melakukan serangan fatal dan menghancurkan," lanjut Turnbull.
Ancaman terhadap Australia itu muncul dalam majalah terbitan ISIS, Rumiyah yang juga dirilis dalam bentuk situs online berbahasa Inggris.
Lewat majalah itu, ISIS menyerukan simpatisannya agar melakukan serangan di jalan Brunswick dan Broadmeadows di Melbourne dan Pantai Bondi di Sydney.
"Bunuh mereka di MCG, di SCG (Sydney Cricket Ground), di gedung opera bahkan di halaman belakang rumah mereka," demikian isi ancaman ISIS itu.