Bom Chelsea Dipicu Panci Masak dan Ponsel Lipat
Menurut penemuan awal Kepolisian New York (NYPD), ledakan bom di Chelsea, New York, AS, dipicu panci masak dan ponsel lipat.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Menurut penemuan awal Kepolisian New York (NYPD), ledakan bom di Chelsea, New York, AS, dipicu panci masak dan ponsel lipat.
Berdasarkan keterangan yang didapat, bom yang meledak Minggu (18/9/2016) itu diletakkan dalam sebuah bak sampah.
Bak sampah tersebut berposisi dekat sebuah bangunan tempat tinggal untuk kaum tunanetra.
Ledakan sempat membuat bak sampah tersebut terlempar dan melayang sekitar 46 meter, serta menyambar apapun yang ada di hadapannya.
Bak sampah itu berakhir menubruk sebuah jendela bangunan yang berjarak beberapa blok dari lokasi awalnya berada.
Polisi menemukan puing yang tak teridentifikasi dan sebuah bangkai ponsel di lokasi sekitar ledakan, yang disebut sebagai pemicu ledakan tersebut.
Namun, saat menyisir daerah beberapa blok dari lokasi kejadian, polisi menemukan sebuah panci masak bertekanan tinggi dan ponsel lipat terikat pada panci.
Kedua barang itu kemudian diidentifikasi sebagai bom yang belum diledakkan, karena setelah dilihat penampakannya serupa dengan puing yang sebelumnya.
Gubernur New York Andrew Cuomo mengatakan Biro Investigasi Federal (FBI) tengah menganalisa temuan-temuan yang diidentifikasi sebagai bom itu.
"FBI sudah membawa barang bukti yang mereka kumpulkan dari lokasi kejadian, juga bom yang tidak meledak itu, ke Quantico," katanya, Minggu.
Analisa itu juga akan memeriksa kemungkinan adanya keterkaitan insiden bom ini dengan yang insiden serupa yang terjadi di New Jersey, AS.
Insiden di New Jersey itu terjadi hanya beberapa jam sebelum insiden di New York terjadi dan sama-sama dipicu bom yang diletakkan dalam tempat sampah.
Meski bom yang ditemukan di sana berbentuk pipa atau tabung, polisi juga menemukan ponsel lipat di lokasi kejadian yang diperkirakan sebagai pemicu ledakan.
Cuomo dan Gubernur New Jersey Chris Christie terus bekerjasama untuk melakukan investigasi atas dua insiden bom tersebut.
Kedua ledakan bom tersebut tidak menewaskan siapapun, namun ledakan bom di New York mencederai 29 orang.
Masih belum diketahui pasti pelaku dan motifnya, namun Cuomo menyebut insiden tersebut merupakan aksi terorisme. (NY Daily News/NBC News)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.