Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anak-anak di Aleppo Bersekolah di Bawah Tanah Terancam Serangan Udara

Bom tersebut dirancang untuk menargetkan bangunan bawah tanah.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Anak-anak di Aleppo Bersekolah di Bawah Tanah Terancam Serangan Udara
(The Guardian/AFP/Getty Images/Thaer Mohammed)
Keadaan pascaserangan udara di Aleppo, Suriah, Sabtu (24/9/2016). (The Guardian/AFP/Getty Images/Thaer Mohammed) 

TRIBUNNEWS.COM, Aleppo - Anak-anak di Kota Aleppo, Suriah utara, terancam bom-bom dahsyat karena serangan udara bisa menargetkan sekolah-sekolah bawah tanah.

Demikian keterangan yang disampaikan badan amal internasional, Save the Children, bahwa ada ancaman anak-anak di Kota Aleppo, menjadi target bom-bom dahsyat.

Gencatan senjata mulai berlaku pada 12 September antara pemerintah Suriah dan pasukan oposisi Presiden Bashar al-Assad.

Namun pertempuran segera kembali pecah setelah pasukan pemerintah melancarkan serangan udara sengit terhadap Aleppo timur yang merupakan basis kekuatan pasukan oposisi.

Jumat (30/9/2016), Save the Children mengeluarkan pernyataan yang mengungkapkan bahwa bom-bom penghancur bungker mengancam nyawa anak-anak di sekolah-sekolah yang telah dipindahkan ke bawah tanah untuk alasan keselamatan.

Bom tersebut dirancang untuk menargetkan bangunan bawah tanah.

LSM tersebut mendukung 13 sekolah di kota itu, di mana delapan di antaranya adalah sekolah di bawah tanah.

BERITA REKOMENDASI

Organisasi itu menyatakan bahwa bahkan sekolah-sekolah bawah tanah pun sudah tidak aman lagi karena pasukan pemerintah menggunakan bom-bom penghancur bungker dalam pekan lalu.

Dikatakan bahwa sekitar 100.000 anak berusia antara 5 hingga 17 tahun tidak mendapatkan kesempatan memperoleh pendidikan dan terus mengalami ketakutan akan kehilangan nyawa mereka.

Sekolah-sekolah di Aleppo timur sebelumnya dijadwalkan akan dibuka kembali untuk tahun ajaran baru pada hari Sabtu (1/10/2016), namun sebagian besar di antaranya terpaksa tetap tutup karena serangan hebat yang terus terjadi di kota itu. (NHK)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas