Menlu Boris Johnson Ternyata Pernah Sarankan Inggris Tetap di Uni Eropa
Tokoh utama kampanye Brexit, Boris Johnson, ternyata pernah menulis agar Inggris tetap bertahan di Uni Eropa (UE).
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Tokoh utama kampanye Brexit, Boris Johnson, ternyata pernah menulis agar Inggris tetap bertahan di Uni Eropa (UE).
Inggris digegerkan oleh pemberitaan soal artikel di sebuah surat kabar hasil karya Boris Johnson yang menyarankan agar Inggris tetap di UE.
Padahal, Boris Johnson selama ini dikenal sebagai tokoh yang paling vokal dalam mendukung agar Inggris keluar dari UE (Brexit).
Namun, pada artikelnya yang tak dipublikasikan itu, Boris Johnson mengatakan Inggris seharusnya menjalin hubungan erat dengan UE.
Dalam artikel tersebut juga Boris Johnson menyebutkan dampak buruk yang dapat terjadi jika Inggris meninggalkan UE.
Termasuk di antaranya adalah kejatuhan ekonomi dan perdagangan Inggris.
"Uni Eropa itu bagaikan sebuah pasar di depan pintu Inggris," tulis Boris Johnson dalam artikelnya.
"Biaya keanggotaannya setimpal dengan akses pada pasar luas yang ditawarkan UE. Untuk apa Inggris meninggalkan itu semua?" tambah Boris Johnson.
Namun, menurut Boris Johnson, artikel "semi-parodi" itu justru untuk menggarisbawahi pemikirannya agar Inggris meninggalkan UE.
"Saya sengaja membuatnya demikian, sehingga terlihat jelas bahwa (meninggalkan UE) adalah hal terbaik yang dilakukan Inggris," kata Boris Johnson.
Atas dukungan Boris Johnson terhadap Brexit, Perdana Menteri Inggris Theresa May kemudian menunjuknya sebagai Menteri Luar Negeri Inggris.
Awalnya, Boris Johnson diusung sebagai Perdana Menteri Inggris, menggantikan David Cameron yang mengundurkan diri usai Brexit menang referendum.
Namun, mantan Wali Kota London itu kemudian memilih tidak mencalonkan diri untuk menempati posisi tersebut, karena merasa tidak cocok. (USA Today/Reuters)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.