Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

500 Orang tewas, 2.000 Lainnya Terluka di Kota Aleppo

Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menyebutkan hampir 500 orang tewas dan 2.000 lainnya terluka di Kota Aleppo, Suriah selama sebulan terakhir.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Dewi Agustina
zoom-in 500 Orang tewas, 2.000 Lainnya Terluka di Kota Aleppo
(The Guardian/AFP/Getty Images/Thaer Mohammed)
Keadaan pascaserangan udara di Aleppo, Suriah, Sabtu (24/9/2016). (The Guardian/AFP/Getty Images/Thaer Mohammed) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menyebutkan hampir 500 orang tewas dan 2.000 lainnya terluka di Kota Aleppo, Suriah selama sebulan terakhir.

Sekretaris Jendral PBB, Ban Ki-moon menyerukan kepada seluruh negara anggota PBB untuk bekerja sama mengatasi konflik di Suriah.

Ban berbicara di depan Sidang Umum PBB, Kamis (20/10/2016).

Badan tersebut secara tidak resmi bertemu membahas Suriah, karena pembahasan di Dewan Keamanan PBB masih tetap buntu dalam membahas bagaimana mengakhiri pengeboman di Kota Aleppo.

Menurut badan-badan PBB, hampir 500 orang tewas dan 2.000 lainnya terluka di Aleppo, di mana pasukan pemerintah Suriah yang didukung Rusia melakukan pengeboman lewat udara yang terus menerus terhadap pasukan oposisi.

Ban menyatakan lebih dari seperempat korban tewas adalah anak-anak dan pembagian makanan tampaknya akan habis bulan ini.

Berita Rekomendasi

Ban menyatakan jika pertempuran di Aleppo berlanjut, kota itu akan sepenuhnya hancur di tahun ini.

Sidang Umum PBB yang berlangsung mulai awal pekan ini sampai dengan pertengahan Desember 2016 mendatang, menjadi momentum unik dan juga bersejarah buat Presiden AS Barack Obama dan Sekjen PBB Ban Ki-moon.

Pasalnya, seperti dilansir Reuters, Rabu 21 September 2016, sidang umum PBB yang tiap tahun digelar mulai minggu ketiga September sampai pertengahan Desember itu, menjadi perpisahan buat Obama dan Ki-moon dengan para pemimpin dunia dari lebih 200 negara.

Obama akan mengakhiri masa jabatannya pada pertengahan Januari 2017, sedangkan Ki-moon akan mengakhiri jabatannya pada akhir Desember 2016 ini.

Momentum ini seperti diakui Sekjen PBB, adalah hal yang sangat jarang.

Oleh karena itu, dalam acara jamuan makan siang yang dihadiri para pejabat PBB dan pemimpin dunia, persulangan yang dilakukan Obama dan Sekjen PBB merupakan yang terakhir.

Mereka tak akan lagi bertemu dalam jabatan yang diemban saat ini karena keduanya akan segera menjadi warga biasa. (NHK/Reuters)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas