Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

'Ditipu' Warganya, Pemerintah Shengzhou Hentikan Program Pembersihan Puntung Rokok Berhadiah Tisu

Pemerintah Shengzhou kewalahan karena sekitar 4,8 juta puntung rokok diterima dalam satu bulan terakhir.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in 'Ditipu' Warganya, Pemerintah Shengzhou Hentikan Program Pembersihan Puntung Rokok Berhadiah Tisu
SHANGHAI IST
Warga lansia di Kota Shengzhou, China, sedang mengumpulkan puntung rokok yang akan dibawa ke dinas kebersihan setempat untuk ditukar paket kertas tisu. 

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING- Ide Pemerintah Kota Shengzhou, sebuah kota kecil berpenduduk 500.000 jiwa di wilayah timur China, untuk membersihkan dan mempercantik kota sebenarnya cukup unik.

Pemerintah kota berniat memobilisasi rakyat untuk membersihkan puntung rokok yang banyak bertebaran di kota tersebut.

Tentu saja pemerintah kota memberikan iming-iming yaitu satu bungkus tisu untuk tiap puntung rokok yang dikumpulkan warga dari jalanan.

Ternyata meski hanya diiming-imingi sebungkus kertas tisu, antusiasme masyarakat sangat luar biasa. Hingga akhinya aliran puntung rokok ke pemerintah tidak berhenti.

Pemerintah Shengzhou kewalahan karena sekitar 4,8 juta puntung rokok diterima dalam satu bulan terakhir.

Ujungnya, departemen kebersihan kota kelimpungan karena sudah menyerahkan lebih dari 100.000 bungkus tisu untuk masyarakat.

Sebagian besar warga yang membawa puntung rokok ke kantor pemerintah adalah warga yang sudah berusia lanjut.

Berita Rekomendasi

Hampir setiap hari mereka datang ke kantor departemen kebersihan membawa kantung berisi puntung rokok.

Seorang pejabat setempat bahkan mengaku pernah menerima 9.100 puntung rokok yang dibawa seorang perempuan lanjut usia.

Meski terbilang sukses, pemerintah kota Shengzhou terpaksa menghentikan kampanye ini karena curiga warga mencari puntung rokok dari daerah lain untuk ditukar paket kertas tisu.

Ternyata memang benar, sejumlah warga kota Shengzhou memesan puntung rokok dari teman atau kerabat mereka yang tinggal di kota lain.

Ini baru namanya, rakyat sukses mengerjai pemerintahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas