Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapal Nelayan WNI yang Terombang-ambing di Perairan Malaysia Berhasil Diamankan

"Kapal tersebut kemudian oleh APMM ditarik ke Pangkalan APMM Kemaman," tulis siaran pers KBRI Kuala Lumpur, Selasa (25/10/2016).

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kapal Nelayan WNI yang Terombang-ambing di Perairan Malaysia Berhasil Diamankan
NET
Ilustrasi kapal. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur menerima informasi dari Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) bahwa telah ditemukan satu kapal nelayan asal Natuna Indonesia dalam keadaan mesin mati dan terombang-ambing di tengah perairan Malaysia.

"Kapal tersebut kemudian oleh APMM ditarik ke Pangkalan APMM Kemaman," tulis siaran pers KBRI Kuala Lumpur, Selasa (25/10/2016).

Setelah berkoordinasi lebih lanjut, Satuan Tugas Perlindungan WNI (Satgas PWNI) KBRI Kuala Lumpur mendatangi APMM DM9 Kuantan Terengganu untuk meminta akses kekonsuleran bertemu dengan 3 nelayan Indonesia yang berada dalam kapal yang ditarik oleh APMM tersebut.

Satgas PWNI menemui pegawai APMM Shahril dan Zhairee, yang kemudian memberikan akses untuk bertemu dengan ketiga nelayan bernama Yuhana (bertugas sebagai nakhoda), Jairianto dan Ardiva. Para nelayan tersebut pada saat ditemui dalam keadaan sehat.

Dalam pertemuan dengan para nelayan tersebut Satgas PWNI memfasilitasi komunikasi para nelayan dengan pemilik kapal atas nama Arian di Natuna dan menjajaki  kemungkinan perbaikan kapal.

"Diputuskan kapal akan diperbaiki di Dungun, Malaysia dengan pembiayaan dari pemilik kapal. Perbaikan diperkirakan selesai dalam waktu 4-5 hari dengan biaya sekitar RM 5.000," tulisnya.

Untuk perbaikan kapal dan ijin tinggal selama kapal diperbaiki, Satgas PWNI KBRI Kuala Lumpur berkoordinasi dengan APMM.

Berita Rekomendasi

Para nelayan selanjutnya mendapatkan akses untuk memperbaiki kapal tersebut di bengkel setempat dan diperkenankan untuk menginap di markas APMM selama kapal dalam perbaikan.

Satgas juga telah memberikan bantuan makanan, pakaian dan uang RM 300 sebagai dukungan logistik selama para nelayan tersebut menunggu kapal selesai diperbaiki. Satgas akan terus memantau proses perbaikan kapal tersebut.

Bila kapal telah selesai diperbaiki, kapal beserta nelayan akan berlayar kembali menuju Indonesia dengan dikawal oleh APMM hingga batas wilayah Malaysia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas