Gubernur Wakayama Jepang Perkenalkan Warisan Budaya Dunia
Wakayama dengan luas 4726 km2 itu berjumlah penduduk sekitar 953,924 orang per 1 Oktober 2016.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perfektur Wakayama yang memang mungkin agak di pelosok Jepang, jauh dari Tokyo, ternyata memiliki berbagai warisan budaya dunia yang sudah diakui keberadaannya oleh Unesco, badan pendidikan dan kebudayaan perserikatan bangsa-bangsa.
"Banyak hal menarik dan menyejukkan hati kita kalau ke perfektur Wakayama ini. Selain alamnya yang indah, tempat pemandian alam yang indah, juga buahnya yang enak seperti jeruk, pear, muscat dan sebagainya, bahkan juga ikan tuna yang snagat enak ada di kembangbiakkan di Wakayama," ujar Gubernur Perfektur Wakayama, Yoshinobu Nisaka, khusus kepada Tribunnews.com malam ini, Kamis (10/11/2016).
Dari segi spiritual, banyak kuil yang sudah terdaftar di Unesco dan bisa menjadikan sebagai tempat kunjungan spriritual banyak kalangan beragama, mulai Budha, Kristen dan sebagainya.
"Hal itulah yang menjadikan Wakayama sebagai tempat yang menyejukkan hati juga bagi semua orang," katanya.
Gubernur yang sejak tahun 2003 pernah menjadi Duta Besar di Brunei tersebut, berusaha memperkenalkan perfekturnya secara agresif kepada para warga asing yang ada di Jepang, bukan hanya alamnya tetapi juga membawa para pengusahanya untuk berpromosi kepada para warga asing di Jepang.
Misalnya pengusaha pencetak tulisan khusus pada kulit buah, pengusaha pembuat kotak mengkilat dengan pola desain Jepang yang sangat cantik, pengusaha industri perikanan, makanan dan sebagainya.
Wakayama dengan luas 4726 km2 itu berjumlah penduduk sekitar 953,924 orang per 1 Oktober 2016.
Sejak zaman kuno, Wakayama disebut "negeri air" atau ada juga yang menyebut "negeri pohon" karena daerah ini dipenuhi air, hutan dan gunung (sekitar 70% merupakan kawasan pegunungan).
Lembah dan pegunungan perfektur Wakayama merupakan lokasi kuil-kuil Buddha dan Shinto yang penting, termasuk Gunung Koya dan Tiga Kuil Shinto Kumano. Gunung Koya adalah pusat agama Buddha sekte Shingon
Perfektur Wakayama bagian utara yang berpusat di Kota Wakayama termasuk ke dalam Kawasan Industri Hanshin.
Di bagian pesisir merupakan pusat industri berat seperti pabrik baja dan kilang minyak.
Bagian tengah perfektur Wakayama banyak terdapat kebun jeruk manis (Citrus unshiu atau mikan).
Produk pertanian terkenal lainnya yang terkenal dari Wakayama adalah jeruk hassaku (Citrus hassaku), buah Prunus mume, dan kesemek.
Perkebunan Prunus mume (ume) terutama berada di sekitar Tanabe.
"Wakayama adalah tempat yang paling jarang terkena penyakit flu di Jepang. Mengapa? Tanya sang Gubernur.
Ternyata karena kaya buah Ume, banyak disantap warganya, membuat manusianya terjauhi dari penyakit flu. Jadi buah-buahan di sini pun memberikan kesehatan bagi masyarakatnya," ujarnya.
Belum lagi onsen atau tempat pemaindian air panas di kali-kali yang ada di Wakayama sangatlah indah dan menyenangkan.
Sambil berendam air panas juga melihat secara alamiah ikan berenang dekat kita.
Indah sekali memang seperti yang pernah dirasakan Tribunnews.com saat berkunjung ke sana beberapa waktu lalu.