Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Suriah Ajak Donald Trump Bersekutu Perangi ISIS

Presiden Suriah Bashar al-Assad mengajak presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump bersekutu memerangi militan ISIS di Suriah.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Y Gustaman
zoom-in Presiden Suriah Ajak Donald Trump Bersekutu Perangi ISIS
youtube
Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Suriah Bashar al-Assad mengajak presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump bersekutu memerangi militan ISIS di Suriah.

Dalam sebuah wawancara dengan lembaga penyiaran publik Portugal, Selasa (15/11/2016), Assad mengaku akan tetap mewaspadai atas apa yang bisa dilakukan Trump.

Ia akan menunggu dan mencermati jika AS menerapkan kebijakan baru. Apabila Trump berperang melawan teroris, maka ia akan bersekutu bersama Rusia dan Iran.

Trump sebelumnya mengatakan akan menempatkan prioritas untuk menghancurkan militan ISIS ketimbang perubahan rezim di Suriah.

Wawancara Assad dengan lembaga penyiaran Portugal ini diyakini sebagai komentar publik pertama yang dikeluarkannya menyoal hasil pemilihan presiden AS.

Jauh sebelumnya Presiden Rusia Vladimir Putin dan Trump berbicara melalui telepon untuk pertama kalinya pada Senin (14/11/2016). Demikian diumumkan Kremlin seperti dikutip dari The New York Times.

BERITA REKOMENDASI

Melalui percakapan telepon, kedua tokoh setuju untuk meninjau dan mempertimbangkan hubungan antara kedua negara.

Putin dan Trump membahas perdagangan dan hubungan ekonomi serta memerangi terorisme. Rusia siap mempertahankan dialog konstruktif dengan pemerintah AS yang baru berdasarkan prinsip-prinsip kesetaraan, saling menghormati, dan nonintervensi dalam urusan internasional satu sama lain.

Dua tokoh ini juga membahas perang yang tengah terjadi di Suriah.

"Kedua tokoh menilai perlu bekerja sama dalam perjuangan melawan musuh bersama nomor satu di dunia yakni terorisme dan ekstrimisme," demikian pernyataan Kremlin.

Hari itu juga, Presiden Tiongkok Xi Jinping, juga berbicara langsung melalui telepon dengan Trump, seperti dilansir China Radio International, Selasa (15/11/2016).


Dalam komunikasinya, Jinping mengatakan Tiongkok dan AS harus bekerja sama. Apalagi bidang kerja sama kedua negara banyak sekali. Ia mengaku sangat mementingkan hubungan Tiongkok dan AS.

Tiongkok juga akan berusaha bersama dengan AS mendorong hubungan kedua negara demi menyejahterakan rakyat kedua negara dan rakyat negara-negara lain.

Trump menyatakan terimakasih atas ucapan selamat dari Presiden Xi Jinping. Ia sepakat terhadap pendirian Xi Jinping mengenai hubungan AS dan Tiongkok. (NHK/CRI/AP/TIME)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas