Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania

TRIBUNNEWS.COM, ISLAMABAD - Pesawatnya jatuh dan menewaskan 47 orang, Rabu (7/12/2016), Pakistan International Airlines pastikan pesawatnya tak rusak.

Sebanyak 42 orang penumpang dan lima orang awak pesawat Pakistan International Airlines PK661 tewas setelah pesawat tersebut jatuh.

Pesawat model ATR-42 itu jatuh sekitar 50 kilometer dari titik tujuannya yaitu Islamabad, Pakistan.

Pesawat tersebut terbang dari Kota Chitral menuju Islamabad dan jatuh tak lama setelah lepas landas.

Menurut informasi, pilot pesawat itu sempat mengatakan pada menara pengendali bahwa mesin pesawatnya sempat mengalami kerusakan teknis.

Namun, kepala Pakistan International Airlines Azam Sehgal memastikan bahwa pesawat yang jatuh tersebut layak untuk terbang pada hari itu.

"Saya ingin memperjelas lagi bahwa pesawat itu layak terbang dan lolos pengecekan dengan nilai sempurna," kata Azam Sehgal, Kamis (8/12/2016).

Sehgal menyangkal adanya kesalahan teknis dan manusia sebagai penyebab kecelakaan yang menewaskan seluruh orang dalam pesawat itu.

Tapi, Azam Sehgal menekankan penyelidikan akan dilakukan untuk mencaritahu apa penyebab pasti pesawat tersebut jatuh.

Kecelakaan pesawat kali ini menjadi yang terparah di Pakistan dalam empat tahun terakhir.

Termasuk menjadi korban tewas dalam insiden ini adalah Junaid Jamshed, seorang bintang rock yang pindah profesi menjadi seorang ustaz.

Kematian Junaid Jamshed, personil sebuah band rock legendaris Pakistan, Vital Signs, lalu membuat publik Pakistan berduka.

"Perjalanan hidup Junaid Jamshed sangat merefleksikan hidup seorang warga Pakistan sejati. Sangat berdedikasi, cerdas, dan berbakat. Turut berduka," cuit seorang netizen. (Chicago Tribune/Reuters)