Sosok Nenek Sekarat Bikin Heboh, Polisi Dobrak Pintu Mobil Tapi Hal Mengejutkan Terjadi
Sosok nenek itu terlihat seperti sekarat karena kedinginan duduk di kursi penumpang, di dalam mobil yang diselimuti salju.
Editor: Wahid Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK — Jarum jam menunjukkan pukul 08.30 pagi, ketika seorang warga dengan suara panik menelepon ke kantor polisi di Hudson, New York, Amerika Serikat.
Orang itu melaporkan bahwa ada seorang nenek yang terjebak di dalam mobil di sebuah area parkir di kota itu.
Sosok nenek itu terlihat seperti sekarat karena kedinginan duduk di kursi penumpang, di dalam mobil yang diselimuti salju.
Polisi pun bergegas menuju ke lokasi yang disebut oleh saksi mata itu, demikian diberitakan The Times Union.
Di tempat kejadian, sejumlah polisi mendapati sosok perempuan tua tak bergerak, dengan masker oksigen menutup mulutnya.
Tanpa berpikir panjang, polisi memecahkan jendela mobil itu untuk masuk dan melakukan penyelamatan.
Informasi yang terkumpul menyebutkan, kendaraan itu terparkir sejak malam sebelumnya.
Namun, apa yang terjadi setelah polisi masuk ke mobil?
Ternyata, sosok yang dikira sekarat itu tak lebih dari sebuah maneken.
Maneken itu terlihat sangat mirip dengan sosok manusia. Boneka itu ternyata biasa digunakan untuk pelatihan pertolongan pertama.
Sosok boneka itu memang sangat realistis, dengan pakaian lengkap, kaca mata, gigi, dan bahkan sepatu. Demikian dikutip dari CBS New York.
Pemilik mobil yang kemudian muncul di tempat kejadian mengaku biasa membawa boneka itu ke mana-mana.
Dia berdalih, trik itu dilakukan untuk mencegah niat pencuri yang hendak membongkar mobilnya.
"Dalam pemahaman kami, pemilik bisa mengerti tentang langkah yang terpaksa kami lakukan itu," ungkap Kepala Polisi L Edward Moore.
"Namun, dia sempat melontarkan protes keras dengan kata-kata yang vulgar kepada anggota kami," sambung dia.
Tentu, tak ada dakwaan apa pun yang dilayangkan dalam insiden ini.
Bahkan, polisi mengucapkan terima kasih kepada warga yang bersedia melaporkan kondisi mencurigakan itu kepada polisi.
Hal itu, menurut Moore, merupakan cermin dari kepedulian warga akan kenyamanan dan keamanan hidup di lingkungan mereka.
Selanjutnya, polisi mengingatkan agar warga lebih bijaksana jika ingin membawa atau membeli maneken dan menempatkannya di dalam mobil.
"Agar kondisinya menjadi jelas bagi semua warga, perlu saya ingatkan, jika warga menyimpan maneken di dalam mobil, maka ada kemungkinan kami memecahkan jendela mobil itu," kata Moore.
"Saya memuji langkah warga yang mau memberikan laporan kepada polisi, dengan niat membantu menyelamatkan nyawa sesama manusia," sambung dia. (*)