Jerman Ragukan Klaim ISIS Soal Teror Truk di Berlin
Klaim kelompok teroris itu muncul setelah pihak kejaksaan Jerman mengaku tak memiliki bukti yang kuat tentang pelaku dalam aksi itu.
Editor: Malvyandie Haryadi
Sejalan dengan kekhawatiran itu, pengamanan pun langsung diperketat.
Di sisi lain, Kejaksaan Federal mengaku tak menemukan bukti kuat ang bisa mengaitkan terduga pelaku dengan serangan yang terjadi di pusat Kota Berlin ini.
"Hasil tes forensik yang dilakukan sejauh ini belum mendukung ke arah keyakinan bahwa dia adalah pelaku dalam serangan ini," demikian pernyataan dari kejaksaan.
Selanjutnya, perhatian beralih menjadi perburuan terhadap kemungkinan adanya pelaku lain.
Otoritas keamanan pun lalu meminta keterlibatan warga untuk membagikan foto dan video yang mungkin terkait dengan kejadian ini.
Serangan di Berlin ini mengingatkan kepada kejadian serupa yang terjadi di Kota Nice, Perancis pada Juli lalu.
Kala itu, sebeluah truk menabrak kerumunan massa di tengah keramaian festival di kota itu. Lebih dari 80 orang tewas dalam serangan ini.
Baca: ISIS Klaim Bertanggung Jawab atas Tewasnya 84 Orang di Nice
Selanjutnya, dari 48 korban luka dalam serangan di Berlin, ada 24 korban yang telah diperbolehken meninggalkan rumah sakit.
Truk yang dipakai sebagai 'senjata' dalam serangan ini terhenti di tengah areal pasar dengan kaca depan yang hancur. Jejak-jejak kehancuran pun masih terlihat di sepanjang jalan yang digilas kendaraan berat itu.
Kanselin Jerman Angela Merkel sempat mengunjungi lokasi kejadian dan melakukan prosesi mengheningkan cipta.
Selanjutnya, dia bergabung dalam upacara penghormatan bagi para korban di gereja Kaiser Wilhelm.
Dalam kesempatan itu, Merkel langsung mengatakan bahwa pembunuhan itu sebagai serangan teroris di Kota Berlin.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.