Pembajak Pesawat Afriqiyah Airways Berpenumpang 118 Orang Mengaku Membawa Bom
Perdana Menteri Malta, PM Joseph Muscat mengatakan pasukan keamanan langsung bergerak.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, MALTA – Pesawat komersil Libya yakni maskapai Afriqiyah Airways berpenumpang 118 orang telah dibajak dan dipaksa untuk mendarat di Malta.
Oleh media setempat, dilaporkan ada dua pembajak yang terlibat dalam aksi itu.
Mereka mengancam untuk membom pesawat Airbus A320 itu.
Perdana Menteri Malta, PM Joseph Muscat mengatakan pasukan keamanan langsung bergerak.
Baca: Pembajak Pesawat Afriqiyah Airways Berpenumpang 118 Orang Mengaku Punya Granat Tangan
Bandar Udara Internasional Malta mengkonfirmasi melalui Twitter bahwa telah ada "gangguan melanggar hukum" di bandara.
Dikatakan pesan darurat telah dikirim.
Darrin Zammit Lupi, fotografer kantor berita Reuters yang berbasis di Malta, kepada BBC melaporkan bahwa dia melihat sejumlah tentara dan pasukan khusus lengkap dengan kendaraan taktis di tempat kejadian.
Atas kasus ini, beberapa penerbangan ke Malta sedang dialihkan ke pulau Italia Sisilia. (BBC/REUTERS).