Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania

TRIBUNNEWS.COM, PERTH - Endah Cakrawati, perempuan asal Indonesia yang tewas dalam kecelakaan pesawat di Australia, dikenal sebagai sosok ceria.

Sebuah kecelakaan pesawat di Australia, Kamis (26/1/2017), dikatakan menewaskan seorang perempuan asal Indonesia.

Insiden tersebut terjadi di Swan River, Perth, Australia, dan mengakibatkan pilot pesawat dan kekasihnya meninggal dunia.

Pilot pesawat diketahui bernama Peter Lynch, sedangkan kekasihnya diketahui bernama Endah Cakrawati.

Keduanya tewas ketika pesawat yang mereka tumpangi, Grumman G-73 Mallard, jatuh ke sungai.

Selain menjalin hubungan dengan Peter Lynch, Endah Cakrawati diketahui juga bekerja untuk Peter sebagai manajer investor dan humas Cokal.

Cokal adalah perusahaan batu bara yang berbasis di Australia serta beroperasi di Indonesia, Tanzania, dan Mozambik.

Baca: Finalis Putri Banten 2008 Tewas Bersama Kekasihnya Dalam Sebuah Kecelakaan Pesawat di Australia

Rekan dekat Endah Cakrawati, Halden Boyd, mengenang Endah sebagai sosok yang sangat ceria dan menyenangkan.

"Sangat penuh semangat, ceria, dan menyenangkan," demikian kata Halden Boyd soal Endah, perempuan yang pernah mengambil studi di Universitas Esa Unggul, Jakarta itu.

Endah Cakrawati juga diketahui pernah berprofesi sebagai model, presenter, dan menjadi finalis Putri Banten 2008.

Sedangkan, kekasih Endah, Peter Lynch, dikenang sebagai sosok yang sangat menyukai dunia penerbangan.

"Dia suka sekali terbang. Kami sangat syok," kata seorang sahabat Peter Lynch, Gai Taylor.

Otoritas setempat tengah fokus menyelidiki apa penyebab kecelakaan pesawat yang menewaskan kedua orang tersebut.

Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Australia telah menghubungi keluarga Endah Cakrawati dan menawarkan mereka untuk berkunjung ke Perth. (ABC News)