Upaya Lawan Trump, Starbucks Akan Rekrut 10 Ribu Imigran dan Pengungsi sebagai Pegawainya
Starbucks semakin blak-blakan dalam menyuarakan anti-rasisme. Mereka juga melarang pelanggan bawa senjata dan membicvarakan rasis di kedainya.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, SEATTLE - Terkait aksi protes korporasi terhadap Presiden Amerika Serikat Donald Trump, CEO Starbucks Howard Schultz mengumumkan perusahaannya akan merekrut 10 ribu imigran dan pengungsi.
Imigran dan pengungsi ini akan dipekerjakan di 75 negara. Ia menyatakan hal itu tepat dua hari setelah Trump mengumumkan pelarangan imigran dari tujuh negara mayoritas Muslim.
Selain itu, CEO Starbucks juga menegaskan akan melakukan segala upaya, bagi karyawan yang terkena dampak atas kebijakan imigran Trump.
Starbucks akhir-akhir ini semakin blak-blakan dalam menyuarakan anti-rasisme.
Perusahaan kedai kopi ini pun tengah berada dalam sorotan nasional karena melarang pembeli membawa senjata dan larangan pembicaraan rasis di dalam kedainya.(*)
Berita Rekomendasi