Di Jepang Hanya di Kuil Yasaka Koshindo Bisa Melihat Kakurizaru
Kakurizaru di Kyoto, Jepang menjadi sangat terkenal karena bola kain warna-warni yang menarik perhatian para turis.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kakurizaru di Kyoto, Jepang menjadi sangat terkenal karena bola kain warna-warni yang menarik perhatian para turis atau orang-orang yang ingin sembahyang di tempat itu.
Yasaka Koshindo dengan nama lengkapnya Daikoku-san Kongo-ji Koshin-Do merupakan kuil kecil yang didirikan antara tahun 887-946.
Belum ada yang tahu pasti kapan didirikan kuil kecil yang terletak di Higashiyama, Kyoto, Jepang ini. Lokasinya di sekitar Kiyomizu-dera.
Kuil ini didedikasikan untuk Koshin-san, julukan obyek utama dari Shomen Kongo yang berbentuk (bercitrakan) biru, prajurit wali dan "tiga monyet bijak". Mereka mewakili iman Koshin.
Dalam keyakinan Koshin bahwa Koshin-san diduga untuk membantu semua orang yang berusaha mencari nafkah (memperoleh rezeki atau keuntungan), dengan semua upaya mereka untuk menjadi orang yang baik. Bahkan diduga menghukum yang buruk.
Di dalam kuil kecil inilah, setelah kita memasuki kuil tersebut langsung akan melihat Kukurizaru dengan bola kain bulat, diibaratkan sebuah jimat yang terbuat dari kain warna-warni, yang mewakili monyet dengan itikad baik.
Lokasi Kukurizaru itu mengelilingi seperti sebuah tempat duduk yang diimajinasikan ada dewa atau roh utama yang akan duduk menjaga Kukurizaru tersebut.
Di Jepang, tempat kuil yang menggantung bola warna-warni yang mewakili Kukurizaru, monyet dengan kaki terikat dan tangan ini hanya ada di Yasaka Koshindo saja.
Di dalam Koshin, keyakinan itu merupakan kontrol dari penghancuran sikap main-main dan keinginan yang mendorong semua orang untuk berusaha kuat mewujudkannya.
Iman mengatakan bahwa agar keinginan tersebut terkabulkan maka kita harus mengorbankan satu keinginan.
Jika kita menempatkan keinginan di dalam salah satu bola warna yang mewakili monyet Kukurizaru, Koshin akan membantu kita untuk merealisasikan keinginan itu dan sekaligus melenyapkan yang jahat dan kita akan menjadi orang yang baik.
Baca: Disebut JK Terlalu Sering Minta Maaf, Ahok: Biarin Saja lah, Panjang Nanti Kalau Saya Komentar
Hal ini juga mengatakan bahwa ketika kita merasa keinginan datang maka kita harus menempatkan tangan bersama-sama dan melafalkan Sutra Buddha sebagai berikut:
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.