Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Hidup Anak-anak Korban Perang Yaman yang Mengharukan

Hidup di wilayah konflik memang jauh dari kata mudah. Mereka yang selamat dari pertempuran harus menghadapi pahitnya kehidupan sejak usia dini.

TRIBUNNEWS.COM, SANAA - Hidup di wilayah konflik memang jauh dari kata mudah. Mereka yang selamat dari pertempuran harus menghadapi pahitnya kehidupan sejak usia dini.

Seolah tak ada pilihan lain, anak-anak dari wilayah konflik di Yaman terpaksa berhenti sekolah. Tak lagi memiliki orang tua membuat mereka harus mengumpulkan uang sendiri.

Salah satu caranya dengan menjadi pengemis di jalanan.

Setiap hari mereka mengumpulkan uang sekitar Rp 40 ribu yang digunakan untuk membeli makanan dan susu.

Selain kehilangan orang tua, PBB mencatat, sebanyak 2,2 juta anak kekurangan gizi.

Sekitar 1.400 anak tewas dalam peperangan.

Konflik berkepanjangan antara kubu pemerintah dengan kelompok Pemberontak Houthi juga menyebabkan kelangkaan bahan pokok.

Berita Rekomendasi

Nilai mata uang pun anjlok, setelah Presiden Abd-Rabbo Mansour Hadi memindahkan pemerintahan sementara, dari Kota Sana'a ke Kota Aden.

Sumber: Kompas TV
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas