Gara-gara Makanan Wanita Cantik Ini Jadi Buruan Polisi, Ini Ceritanya
Seorang wanita menjadi buruan polisi setelah memakan sejumlah hewan yang hampir punah dan mengunggahnya di media sosial.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM- Seorang wanita menjadi buruan polisi setelah memakan sejumlah hewan yang hampir punah dan mengunggahnya di media sosial.
Wanita asal Shenzhen, Tiongkok ini diburu polisi setelah seorang pengguna media sosial Weibo mengunggah screenshot dari unggahan pengguna lain bernama "Zhanfangdeduoduo".
Screenshot itu menunjukkan beberapa makanan yang tidak lumrah seperti semangkuk hangat rebusan delapan hewan nasional yang dilindungi seperti trenggiling, angsa dan ular yang direbus bersama-sama selama lima jam.
Wanita itu mengatakan rebusan itu bergizi tinggi hingga membuat hidungnya berdarah.
Pada unggahan lain dia juga menampilkan menu nasi goreng darah trenggiling yang ia anggap cukup istimewa.
Serta sup ulat, jamur dan trenggiling yang katanya sangat lezat.
Selain foto-foto makanan, wanita yang dijuluki "Pangolin Princess" atau Ratu Trengiling ini juga mengunggah hewan-hewan itu semasa hidup.
Setelah foto-foto itu beredar di media sosial, polisi Tiongkok langsung memburu wanita itu.
Akhirnya polisi mendapati seorang wanita bermarga Lin untuk kemudian diinterogasi di Shenzhen.
Perlu diketahui bahwa trenggiling menjadi mamalia yang paling banyak diperdagangkan secara ilegal.
Di Tiongkok, hewan ini banyak diburu karena diyakini bisa menjadi obat tradisional untuk menyembuhkan kanker dan asma.
Sementara dagingnya yang katanya cukup lezat banyak dikonsumsi untuk sup.
Di pasar gelap, makluk bersisik seukuran kucing ini dijual dengan harga 5.000 yuan per kilogram.
Pada 2015, petugas bea dan cukai Shanghai menyita sekitar 249 kilogram sisik trenggiling diangkut di sembilan koper hitam di Bandara Internasional Pudong.
Trenggiling adalah hewan dilindungi di Tiongkok. Siapa pun yang terbukti menangkap, membunuh, membeli atau menjual mereka bisa menerima hukuman 10 tahun penjara. (Shanghaiist)