Media Ramaikan Kabar Soal Kedatangan Putra Kakak Tiri Kim Jong Un ke Malaysia
Kabarnya, Kim Han Sol terbang menumpang pesawat AirAsia AK8321 dan akan mendarat di KLIA
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Media asing meramaikan pemberitaan soal kedatangan putra kakak tiri Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
Kim Jong Nam, sang kakak, tewas dibunuh menggunakan racun di Terminal 2 Kuala Lumpur International Airport (KLIA), Malaysia, 13 Februari lalu.
Awak media setempat sempat menerima kabar bahwa putra sulung Kim Jong Nam, Kim Han Sol, akan terbang dari Macau menuju Malaysia, Senin (20/2/2017).
Kabarnya, Kim Han Sol terbang menumpang pesawat AirAsia AK8321 dan akan mendarat di KLIA pukul 19.50 waktu setempat.
"Salam awak media, kami ingin memberitahukan bahwa putra Kim Jong Nam akan tiba di KLIA Terminal 2 hari ini menggunakan penerbangan AirAsia," demikian isi pesan yang awak media setempat dapat.
Namun, setelah ditunggui di KLIA, batang hidung pemuda berusia 22 tahun itu tak kunjung tampak.
Menurut pantauan, tidak ada pula pasukan penjagaan dari kepolisian di sekitar bandara.
Sempat muncul seorang pria bertopi, berkacamata, dan menggunakan masker yang awalnya dianggap mirip dengan perawakan Kim Han Sol.
Namun, pria tersebut hanya berlalu begitu saja ketika dihampiri awak media, tanpa penjagaan khusus di sekitarnya.
Setelah ditunggu hingga Selasa (21/2/2017), sosok Kim Han Sol tetap tak muncul, menandakan kemungkinan kabar tersebut palsu.
Staf-staf penerbangan AirAsia juga sempat ditanyai dan enggan menjawab soal keberadaan Kim Han Sol.
Kim Han Sol sempat menghabiskan masa kecilnya di Pyongyang, Korea Utara, sebelum pindah ke Macau.
Selama ini, Kim Han Sol selalu hidup di lingkungan tertutup demi menjaga identitas keluarganya.
Sebelumnya, Kepolisian Diraja Malaysia di wilayah Selangor mengatakan pihaknya tidak akan menyerahkan jenazah Kim Jong Nam jika pihak keluarga tidak juga memberikan sampel DNA-nya.
Otoritas Malaysia tengah memberikan waktu pada keluarga Kim Jong Nam selama dua minggu ke depan untuk datang membantu upaya penyelidikan. (Star Online)