Kim Jong Nam Dibunuh dengan Racun VX, Bahan Senjata Pemusnah Massal yang Dipakai Saddam Husein
Saddam Hussein pernah pula dituduh menggunakan racun VX saat melakukan pembunuhan massal terhadap warga sipil Kurdi dalam serangan di Halabja 1998.
Penulis: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, MALAYSIA - VX, bahan kimia beracun yang dipakai tersangka dalam membunuh Kim Jong Nam, saudara tiri pemimpin Kora Utara, Kim Jong Un, di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) 2, Malaysia, Senin (13/2/2017), adalah senjata kimia yang paling mematikan.
Para ahli mengatakan, dengan hanya 10 miligram atau setetes saja bahan beracun VX sudah dapat menyebabkan kematian, sebagaimana dilaporkan Reuters.
Tekstur VX seperti oli.
Dikator Irak, Saddam Hussein pernah pula dituduh menggunakan racun VX saat melakukan pembunuhan massal terhadap warga sipil Kurdi dalam serangan di Halabja pada 1988.
Baca: Pembunuh Kim Jong Nam Muntah-muntah Terdampak Racun Pembunuh Massal
VX pertama kali diproduksi di Inggris pada 1950-an.
Amerika Serikat dan Rusia masih mempunyai beberapa tempat penyimpanan racun senjata pemusnah massal VX, yang jejaknya ditemukan pada jasad Kim Jong Nam.
Efeknya dapat menyebabkan korban mengalami kejang-kejang, kehilangan kesadaran, kelumpuhan, dan gagal bernapas dalam dalam beberapa menit – kecuali jika mendapat pertolongan segera.
Gejala serupa juga diceritakan Kim Jong Nam ketika ia mengeluh kepada petugas Bandara KLIA 2 pada Senin (13/2/2017), sesaat setelah terkena semprotan bahan yang kemudian dikenal sebagai VX itu (ada media yang menyebutkan wajah korban diusapi bahan beracun).
Perserikatan Bangsa-Bangsa mengklasifikasikan VX sebagai senjata pemusnah massal, dan biasanya hanya digunakan oleh agen senjata kimia.
"Anda dapat menganggap VX sebagai pestisida pada steroid, ini adalah zat beracun yang hebat.
Kira-kira 1/100 gram, sepertiga tetes, saja mengenai kulit seseorang, akan membunuh mereka," kata Bruce Bennet, peneliti pertahanan RAND Corporation yang berbasis di di California, AS.
Polisi Malaysia mengatakan pada Jumat (24/2/2017) ini bahwa jejak VX ditemukan pada jenazah Kim Jong Nam dan polisi pun sedang menyelidiki asal mula bahan kimia tersebut masuk ke Malaysia.
VX dan zat beracun lainnya diyakini telah digunakan dalam peperangan dengan bahan kimia selama Perang Iran-Irak pada 1980-an.