Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Adanya Penggunaan Gas Racun Syaraf VX untuk Membunuh Kim Jong Nam Disebut Hanya Karangan Korsel

Korea Utara terus menentang klaim terkait kematian kakak tiri Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, 3 Februari 2017 lalu.

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Adanya Penggunaan Gas Racun Syaraf VX untuk Membunuh Kim Jong Nam Disebut Hanya Karangan Korsel
internet
kim jong nam 

"Semua sudah diperiksa. Seharusnya Korea Utara bersikap profesional dan menghormati Pemerintah Malaysia," ucap Ahmad Zahid Hamidi.

Lagipula, kata Ahmad Zahid Hamidi, mereka yang meragukan hasil autopsi tersebut bisa menanyakannya langsung pada kepolisian dan Menteri Kesehatan.

"Otoritas Malaysia sudah menyelesaikan autopsi serta uji forensik dan bahan kimia," tutur Ahmad Zahid Hamidi lagi.

Cabut Bebas Visa
Malaysia mencabut kebijakan bebas visa untuk Korea Utara terkait kematian kakak tiri pemimpin negara itu, Kim Jong Un.

Mulai Senin (6/3/2017) mendatang, para pelancong dari Korea Utara diwajibkan mengajukan visa untuk memasuki wilayah Malaysia.

Ahmad Zahid Hamidi menjelaskan langkah itu diambil atas pertimbangan isu keamanan negara terkait kematian Kim Jong Nam, kakak tiri Kim Jong Un.

Terlebih karena kasus ini melibatkan pejabat-pejabat pemerintahan Korea Utara.

BERITA TERKAIT

"Kami tidak bisa membiarkan negara dan rakyat Malaysia dalam situasi yang mengancam keamanan dan keselamatan mereka," kata Ahmad Zahid Hamidi.

"Sebagai Menteri Dalam Negeri, saya mengumumkan bahwa mulai Senin mendatang, warga Korea Utara akan diwajibkan mengajukan visa untuk masuk ke negara ini," jelas Ahmad Zahid Hamidi.

Ahmad Zahid Hamidi juga mengatakan pencabutan kebijakan visa itu akan dikonfirmasikan segera pada Departemen Imigrasi Malaysia.

Selain itu, Ahmad Zahid Hamidi pun mengkritik Korea Utara dalam menangani hubungan diplomatik dengan Malaysia terkait kasus Kim Jong Nam.

"Sangat tak pantas Korea Utara menuduh Malaysia telah bersekongkol dengan pihak oposisi mereka. Padahal kami tak ingin bermusuhan dengan siapapun," ucap Ahmad Zahid Hamidi.

Kritik Ahmad Zahid Hamidi ini mengacu pada pernyataan Duta Besar Korea Utara untuk Malaysia Kang Chol yang menuduh Malaysia bersekongkol dengan oposisi dalam proses penyelidikan kasus. (rvc/Star Online/wly)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas