FBI Didesak Tunjukkan Bukti Soal Tuduhan Obama Sadap Trump
Biro Investigasi Federal (FBI) didesak untuk menunjukkan bukti soal klaim mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyadap presiden Donald Trump.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Biro Investigasi Federal (FBI) didesak untuk menunjukkan bukti soal klaim mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyadap presiden Donald Trump.
Dua senator senior Partai Republik dan Demokrat, Lindsey Graham dan Sheldon Whitehouse, mendesak FBI memberikan bukti soal tuduhan tersebut.
Melalui sebuah surat yang dilayangkan kepada FBI dan Departemen Peradilan Amerika Serikat, kedua senator tersebut meminta bukti-bukti terkait klaim adanya penyadapan yang dilakukan terhadap Donald Trump.
"Kami meminta Departemen Peradilan memberikan kami lembar ajuan penangkapan dan perintah pengadilan terkait penyadapan Donald Trump," demikian isi surat tersebut, Kamis (9/3/2017).
Lindsey Graham dan Sheldon Whitehouse juga mengatakan desakan tersebut disuarakan demi mengambil langkah serius soal penyadapan itu.
"Kami tentunya merasa waswas setelah tahu bahwa ada pengadilan yang menemukan bukti kriminal terkait penyadapan Presiden Trump," tambah isi surat itu.
Minggu (5/3/2017), Donald Trump mengatakan dalam cuitannya bahwa Obama pernah melakukan penyadapan sambungan telepon atasnya, di masa kampanyenya.
"Menyedihkan! Baru saja mengetahui bahwa Obama memerintahkan penyadapan Trump Tower sebelum kemenangan saya," kata Trump lewat akun Twitter-nya.
"Legalkah seorang presiden menyadap sebuah pemilihan presiden sebelum pemungutan suara? Sebuah kenistaan baru!" tambah Trump.
Dugaan penyadapan itu disinyalir atas spekulasi soal adanya keterkaitan kampanye Donald Trump dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. (Wall Street Journal/Reuters)