Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Malaysia Buru Tersangka Baru Pembunuhan Kim Jong Nam

Kepala Polisi Diraja Malaysia Khalid Abu Bakar menyebut pihaknya sedang memburu tersangka baru dalam kasus pembunuhan Kim Jong Nam.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Polisi Malaysia Buru Tersangka Baru Pembunuhan Kim Jong Nam
Istimewa
Kim Jong Nam saat berada di Tokyo Jepang pada bulan Mei 2001, dia ditahan karena menggunakan paspor palsu. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Kepala Polisi Diraja Malaysia Khalid Abu Bakar menyebut pihaknya sedang memburu tersangka baru dalam kasus pembunuhan Kim Jong Nam.

Anggotanya saat ini sedang melakukan pengejaran untuk mengungkap keberadaan beberapa tersangka.

Satu diantaranya merupakan tersangka utama.

Orang yang diburu tersebut bisa jadi seorang warga negara Korea Utara.

Namun, ia tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai hal itu.

Sabtu (18/3/2017), Kepolisian Malaysia mengumumkan sedang menyelidiki keberadaan 2 pria yang terlihat dalam video yang diambil dari kamera pengawas di lobi bandara.

Rekaman video itu menunjukkan para pria itu tampaknya memantau pergerakan Kim Jong Nam.

BERITA REKOMENDASI

Kepolisian Malaysia sebelumnya memeriksa delapan warga Korea Utara yang diduga terkait dengan kematian mendadak Kim Jong Nam di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA), Senin (13/2/2017).

Beberapa dari mereka bersembunyi di kantor Kedutaan Besar Korea Utara di Kuala Lumpur.

Seorang perempuan Vietnam dan seorang perempuan Indonesia telah didakwa dalam perkara pembunuhan Kim Jong Nam.

Kim Jong Nam tewas pada 13 Februari.

Kepolisian Malaysia mengatakan, dua orang perempuan itu mengusap racun saraf VX yang sangat berbahaya ke wajah korban saat di Terminal 2 KLIA.

Racun saraf VX menurut PBB dikategorikan sebagai senjata pemusnah massal.

Pekan lalu, polisi Malaysia mengatakan, Interpol telah mengeluarkan "red notice" atas empat buron tersangka warga Korea Utara yang diduga terkait dengan pembunuhan Kim Jong Nam.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas