Suasana Haru Pertemuan 2 Korban Penculikan di Kediaman PM Malaysia
Tayudin dan Abdul Rahim adalah awak kapal tunda Serudong Tiga, yang telah diculik oleh teroris Abu Sayyaf
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Perdana Menteri Malaysia, Datuk Najib Tun Razak bertemu dan mendengarkan cerita dua dari lima warga Malaysia yang menjadi korban penculikan kelompok Abu Sayyaf di Filipina pada bulan Juli tahun lalu.
Kedua korban penculikan yakni, Tayudin Anjut (46) dan Abdul Rahim Summas (63) bebas dan tiba di kediaman Perdana Menteri pada 08.00 waktu setempat untuk dipertemukan dengan keluarga mereka, yang sudah menunggu.
Pada pertemuan sekitar 20 menit di kediaman Perdana Menteri di Jalan Taman Duta, kedua pria yang sekarang tidak mampu berjalan dan duduk di kursi roda, menceritakan bagaimana mereka diperlakukan seperti budak oleh para penculik Abu Sayyaf, yang juga sudah tergabung dengan kelompok militan ISIS.
Rasa syukur tak terhingga dipanjatkan dua korban penculikan bisa bebas dan kembali ke negaranya serta bertemu keluarga masing-masing.
Suasana penuh emosi jelas terasa dalam pertemuan tersebut, termasuk isteri Perdana Menteri, Datin Seri Rosmah Mansor.
Tayudin dan Abdul Rahim adalah awak kapal tunda Serudong Tiga, yang telah diculik oleh teroris Abu Sayyaf di perairan Dent Haven di Lahad Datu pada 18 Juli 2016.
Mereka diselamatkan pasukan keamanan Filipina di Selatan negara itu pada hari Kamis (24/3/2017) lalu, dan tiba di Bandar Udara Kuala Lumpur KLIA di Sepang, tadi malam.
Sampai saat ini, tiga warga Malaysia lainnya masih ditahan teroris Abu Sayyaf yakni Fandy Bakran (27), Mohd Jumadil Rahim (24) dan Mohd Ridzuan Ismail (33), yang juga awak kapal tunda Serudong Tiga. (BERNAMA)